Shisha VS Vape Mana Yang Lebih Bahaya?

Sebagian orang mengatakan bahwa shisha lebih aman ketimbang dengan vape. Jika dilihat secara sekilas dari segi bentuk memang berbeda namun sama-sama menghirup suatu zat yang dimasukkan ke dalam tubuh dan dikeluarkan melalui hidung atau mulut.
Shisha atau vape memang sangat terkenal bahkan sedang naik daun di kalangan beberapa elemen masyarakat. Sebelum menjelaskan apakah keduanya berbahaya akan lebih baiknya membedah keduanya mulai dari pengertian.
Shisha bisa dikenal sebagai nargila, argileh, hookah, atau water pipe yakni sebuah alat untuk merokok yang berasal dari Timur Tengah. Jika kamu belum pernah melihat bentukan dari shisha, biasanya penggunaan shisha ada di rumah makan atau tempat toko arab yang berbau Timur Tengah.
Kepopuleran shisha membuat budaya ini menyebar dan menjadi populer ke seluruh penjuru dunia. Bahkan di Indonesia sendiri shisha juga sudah terkenal dari tahun lalu. Sedangkan vape sendiri merupakan singkatan dari vaporizer atau vaporizer electronic.
Vape biasanya merujuk pada sebuah elektronik yang digunakan untuk menghasilkan uap dari cairan atau padatan. Dengan tambahan nikotin atau zat-zat lainnya. Sebenarnya vape merupakan representasi dari rokok tembakau tradisional yang dikemas menggunakan alat untuk mencampurkan zat kimia tertentu dengan cara yang berbeda.
Perbedaan Shisha dan Vape
Shisha terdiri dari beberapa bagian utama, termasuk mangkuk yang berisi tembakau yang dicampur dengan berbagai aroma, selang atau pipa yang menghubungkan mangkuk dengan perangkat penyaring dan pendingin udara, serta tempat air yang digunakan untuk menyaring dan mendinginkan asap tembakau.
Proses penggunaan shisha melibatkan menghisap udara melalui selang melewatkannya melalui tembakau yang dinyalakan di mangkuk, dan kemudian memasukkannya ke dalam air sebelum dihirup melalui selang.
Untuk penggunaan shisha umumnya digunakan secara berkelompok atau bersama-sama dan berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Sedangkan vape menghasilkan uap dengan cara memanaskan cairan yang biasanya disebut sebagai e-liquid atau vape juice.
Baca Juga : 5 Dampak Buruk : Kebiasaan Tidur Tengkurap
E-liquid ini biasanya terdiri dari campuran propilen glikol, gliserin, nikotin (opsional), dan berbagai aroma atau rasa. Saat dipanaskan cairan ini menghasilkan uap yang kemudian dihirup oleh pengguna melalui mulut.
Pengguna vape umumnya hanya digunakan untuk keperluan pribadi. Dan lebih efisien sebab bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tergantung pengguna ingin mengkonsumsinya kapan. Dan alatnya lebih kecil sehingga bisa dibawa kemana-mana.
Mana yang Lebih Bahaya Shisha vs Vape?
Meskipun masih banyak perdebatan mengenai bahaya shisha vs vape bagi kesehatan tubuh. Namun masing-masing memiliki pegangan mengenai kelebihan dan kekurangan dua produk tersebut.
1. Shisha

(ilustrasi sekelompok orang sedang melakukan shisha, sumber : freepik)
Shisha melibatkan pembakaran tembakau, dan pengguna menghirup asap yang mengandung zat-zat berbahaya seperti tar dan karbon monoksida. Proses penyaringan melalui air dalam pipa air tidak sepenuhnya menghilangkan risiko kesehatan terkait dengan asap tembakau.
Sesi shisha seringkali berlangsung dalam waktu yang lebih lama daripada penggunaan vape, sehingga dapat meningkatkan paparan terhadap zat-zat berbahaya.
2. Vape

(ilustrasi seseorang sedang melakukan vape, sumber : freepik)
E-liquid yang digunakan dalam vape mengandung propilen glikol, gliserin, nikotin dan berbagai rasa. Meskipun risiko kesehatan vape dianggap lebih rendah dibandingkan dengan rokok tembakau, masih ada beberapa kekhawatiran terkait efek jangka panjang dari paparan bahan kimia dalam e-liquid.
Meskipun beberapa penelitian mendukung klaim bahwa vape lebih aman daripada rokok tembakau, masih banyak penelitian yang diperlukan untuk memahami dampak kesehatan jangka panjang dari penggunaan vape.
Tentu jika dilihat kembali menggunakan kedua produk di atas memiliki potensi terhadap risiko kesehatan. Masing-masing memiliki dampak negatif yang bisa merugikan kesehatan tubuh pengguna shisha maupun vape.
Karena masih menggunakan zat yang berbahaya keduanya bisa dikategorikan masuk ke dalam jenis rokok yang berbeda bentuknya. Karena masih satu keluarga tentu akan berbahaya dan dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
Akan lebih baiknya untuk menghindari serta menjalankan kehidupan yang sehat seperti gaya hidup dan pola makan yang sehat. Itu dia beberapa penjelasan sedikit mengenai shisha dan vape. Semoga artikel ini membantu dan salam sehat selalu! (FAS)
ARTIKEL TERKAIT :
Benar Gak Sih Overthinking Dapat Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh?