Autoimun: Saat Tubuh Menyerang Diri Sendiri
Autoimun merupakan sebuah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Bentuk autoimun berbeda-beda setiap individu ada yang timbul di kulit, saraf, tulang dan lainnya.
Pernahkah kamu mendengar autoimun? Saat ini autoimun menjadi penyakit yang sering dibicarakan oleh kebanyakan orang. Namun sebenarnya mengapa penyakit ini sering dibicarakan? Mari simak penjelasannya disini.
Autoimun adalah sebuah penyakit ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi, namun sayangnya keliru dalam melihat sinyal sehingga menyerang jaringan sehat dan menjadi sebuah ancaman.
Hasil dari munculnya penyakit autoimun ini adalah, dimana terjadinya kerusakan pada organ atau jaringan yang diserang. Penyakit ini bisa mempengaruhi bagian tubuh lainnya seperti kulit, sendi, otot, organ, dan sistem saraf.
Penyebab penyakit ini sebenarnya belum dipahami lebih dalam. Sebab banyak beberapa faktor mengapa seseorang mengalami autoimun. Mulai dari faktor keturunan atau genetika, lingkungan, dan faktor imunologis seseorang.
Beberapa orang yang mengalami penyakit ini bisa dikarenakan faktor hubungan dengan keluarga atau keluarga memiliki riwayat yang sama sehingga diturunkan secara turun-temurun atau juga faktor lingkungan seperti terpaparnya zat kimia.
Untuk lebih detail mengenai kesehatan seseorang atau mengapa seseorang mengalami penyakit autoimun, sebenarnya ada beberapa yang bisa dilakukan salah satunya adalah melakukan serangkaian tes kesehatan.
Baca Juga : Waspada! Penyakit yang Muncul Saat Musim Hujan
Gejala Terkena Autoimun
Gejala orang terkena autoimun semua tergantung pada jenis penyakit yang menyerang ke tubuhnya. Berikut beberapa gejala paling umum yang dialami oleh seseorang yang terkena autoimun :
1. Kelelahan Berlebihan
Kelelahan yang berlebihan tidak dapat dijelaskan meskipun sudah cukup istirahat adalah salah satu gejala umum penyakit autoimun. Kelelahan ini bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
2. Nyeri Otot dan Sendi
Banyak penyakit autoimun menyebabkan peradangan pada jaringan otot dan sendi, yang bisa mengakibatkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Gejala ini sering kali mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup penderita.
3. Ruam Kulit
Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan ruam kulit yang berbeda-beda, seperti bercak merah, sisik, atau ruam yang terasa gatal. Ruam ini mungkin timbul dan menghilang secara periodik.
Baca Juga : Benarkah Badan Demam Harus Diselimuti?
4. Gangguan Pada Organ Tertentu
Banyak penyakit autoimun mempengaruhi fungsi organ tertentu. Misalnya, pada penyakit autoimun tiroid, penderita bisa mengalami gejala hipotiroidisme atau hipertiroidisme tergantung pada jenis penyakitnya. Penyakit autoimun juga bisa mempengaruhi organ lain seperti ginjal, hati, sistem saraf, dan sistem pencernaan.
5. Gangguan Sistem Saraf
Beberapa penyakit autoimun seperti Multiple Sklerosis (MS) dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, yang mengakibatkan gejala seperti kesulitan berjalan, mati rasa atau kelemahan pada bagian tubuh tertentu, gangguan penglihatan, dan gangguan koordinasi.
6. Gangguan Fungsi Sistem Imun
Pada beberapa kasus, penyakit autoimun dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif, yang bisa menyebabkan gejala seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, dan peningkatan risiko infeksi.
Kapan Harus Ke Dokter?
Pertanyaan terlintas di dalam pikiran, kapan seseorang harus memeriksakan diri ke dokter. Terutama jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Berikut adalah beberapa tanda, bahwa penderita autoimun harus periksakan diri ke dokter :
1. Gejala yang Parah atau Memperburuk
Jika gejala kamu menjadi lebih parah atau tidak kunjung membaik meskipun sudah mencoba perawatan mandiri atau obat-obatan non-resep.
2. Gejala yang Muncul Tiba-tiba
Jika kamu mengalami gejala yang muncul secara tiba-tiba dan tidak biasa, terutama jika gejalanya berpotensi mengancam nyawa atau kesehatan.
3. Gejala yang Membatasi Aktivitas Sehari-hari
Jika gejala yang kamu alami mengganggu kemampuan kamu untuk menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, bersekolah, atau merawat diri sendiri.
4. Gejala yang Mengkhawatirkan
Jika kamu mengalami gejala yang menimbulkan kekhawatiran atau kecemasan yang signifikan, baik itu karena intensitasnya atau karena ketidakpastian tentang penyebabnya.
Baca Juga : Pegal Terus-Menerus? Waspadai Tanda Menurunnya Imunitas
5. Gejala yang Berhubungan dengan Sistem Saraf
Gejala seperti kesulitan berbicara, kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berjalan, atau gangguan penglihatan perlu dievaluasi dengan cepat oleh dokter, terutama jika gejala tersebut muncul secara tiba-tiba.
6. Gejala yang Berhubungan dengan Organ Vital
Jika kamu mengalami gejala yang terkait dengan organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal, atau hati, seperti nyeri dada, sesak napas, nyeri perut yang hebat, atau perubahan mendadak dalam kesejahteraan fisik.
7. Riwayat Keluarga dengan Penyakit Autoimun
Jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun, penting untuk tetap waspada terhadap gejala yang mirip dan berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Demikian beberapa penjelasan singkat mengenai penyakit autoimun. Jika kamu memiliki beberapa faktor di atas untuk segera periksakan diri ke tenaga profesional kesehatan untuk menindaklanjuti masalah kesehatan yang sedang kamu alami.
Hal terpentingnya adalah jangan malu atau takut untuk mengungkapkan permasalahan kesehatan yang terjadi. Sehingga dokter dan tenaga medis lainnya bisa melakukan rekomendasi atau memberikan resep obat yang sesuai. Semangat! (FAS)
Artikel Terkait :