Bolehkah Kita Konsumsi Telur Setengah Matang?
Mengonsumsi telur setengah matang masih menjadi perdebatan di beberapa kelompok. Banyak yang menganggap memiliki efek samping bagi kesehatan namun sebagian mengatakan dapat membawa dampak positif.
Telur adalah bahan makan yang masuk ke dalam makanan pokok. Hampir beberapa masakan menggunakan telur sebagai bahan utamanya. Mulai dari membuat kue, nasi goreng, telur mata sapi, martabak telur, dan beberapa masakan lainnya yang menjadikan telur sebagai bahan utamanya.
Telur merupakan sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi. Kandungan pada telur memiliki sumber vitamin B12, selenium, dan kolin. Telur juga mengandung lemak sehat dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Saat ini, telur banyak diperbincangkan mengenai cara mengelola saat masak. Seperti tren konsumsi telur setengah matang menjadi viral di beberapa kalangan. Jika digambarkan, telur matang sendiri merupakan telur putih yang masih setengah mentah lalu saat dikonsumsi mengeluarkan bagian kuningnya.
Banyak yang menganggap, cara masak ini memiliki beberapa risiko yang berdampak pada kesehatan. Seperti munculnya bakteri salmonella yang bisa mengganggu kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Baca Juga : Makanan Penuh Nutrisi untuk Kekebalan Tubuh yang Kuat
Manfaat Konsumsi Telur Setengah Matang
Meski banyak diperdebatkan mengenai teori cara memasak telur tersebut. Namun telur setengah matang juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan :
1. Nutrisi yang Dilepaskan Lebih Banyak
Telur setengah matang dapat memberikan nutrisi yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan telur yang dimasak secara penuh. Ini karena proses pemasakan yang lebih ringan dapat mempertahankan sebagian besar nutrisi.
2. Protein Berkualitas Tinggi
Telur merupakan salah satu sumber protein hewani berkualitas tinggi. Protein ini penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, serta menjaga kesehatan otot dan tulang.
3. Vitamin dan Mineral
Telur mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B12, selenium, dan zat besi, yang penting untuk kesehatan sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan pembentukan sel darah merah.
Risiko Konsumsi Telur Setengah Matang
Meski memiliki manfaat yang baik untuk tubuh dan memiliki rasa yang lezat, namun mengonsumsi telur setengah matang juga membawa risiko kurang baik untuk kesehatan. Berikut beberapa dampak negatif mengonsumsi telur matang :
1. Potensi Kontaminasi Bakteri
Telur mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan. Pemasakan yang tidak mencukupi dapat meningkatkan risiko kontaminasi ini.
2. Kebutuhan Asam Amino yang Lebih Tinggi
Proses pemasakan yang tidak sempurna dapat membuat beberapa asam amino dalam telur sulit dicerna oleh tubuh. Ini dapat mengurangi efisiensi penyerapan nutrisi oleh sistem pencernaan.
3. Ancaman Kesehatan Salmonella
Bakteri Salmonella dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan demam. Pada kasus yang parah, infeksi Salmonella dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah.
Itu dia beberapa manfaat dan risiko yang bisa terjadi jika kamu mengonsumsi telur setengah matang. Namun jika kamu masih menganggap telur setengah matang tidak memiliki efek-efek apa pada kesehatan tubuhmu dan masih ingin untuk mengonsumsinya.
Ada hal yang harus diperhatikan salah satunya mengetahui jenis telur yang akan digunakan. Untuk metode setengah matang umumnya lebih aman menggunakan telur ayam dibandingkan telur jenis unggas lainnya.
Baca Juga : 7 Manfaat Kol Bagi Kesehatan
Jenis Telur Untuk Setengah Matang
Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu dalam pemilihan telur untuk metode setengah matang:
1. Telur Ayam
Telur ayam adalah pilihan yang paling umum dan aman untuk dikonsumsi setengah matang. Pastikan telur diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan sesuai dengan standar keamanan pangan.
2. Telur Organik atau Bebas Hormon
Telur organik atau yang diperoleh dari hewan yang diberi makanan bebas pestisida dan hormon dapat menjadi pilihan yang lebih sehat. Namun, pastikan untuk tetap memasaknya dengan hati-hati.
3. Telur Berlabel Pasteurisasi
Telur yang telah dipasteurisasi adalah pilihan lain yang dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri, terutama jika akan dikonsumsi setengah matang. Pastikan untuk membaca label dan memastikan bahwa telur telah dipasteurisasi.
Walau masih banyak perdebatan mengenai cara mengonsumsi telur yang dikelola dengan metode baik matang atau setengah matang, ada baiknya untuk mencari tahu di internet atau melakukan konsultasi langsung dengan tenaga profesional kesehayan.
Hal ini agar dapat meminimalisir risiko terjadinya infeksi yang berdampak pada kesehatan menurun. Jika seseorang masuk kedalam kelompok yang rentan, anak-anak, dan usia tua disarankan untuk mengonsumsi telur matang agar lebih aman.
Semoga informasi ini membantu, informasi mengenai produk Zymuno bisa didapatkan melalui website zymuno.com dan sosial media instagram @zymuno.id. Pembelian produk silahkan klik disini agar terhubung ke whatsapp official Zymuno. (FAS)
Artikel Terkait :