6 Alasan Kenapa Obesitas Berbahaya
Obesitas merupakan kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan. Efek dari obesitas bisa mendatangkan berbagai penyakit yang mematikan seperti penyakit jantung, diabetes, sampai dengan kanker.
Obesitas adalah kondisi kesehatan yang merujuk pada penumpukan atau kelebihan lemak dalam tubuh, efek dari kejadian ini dapat memperburuk kesehatan. Untuk mengetahui seseorang apakah memasuki kelas obesitas, biasanya terlihat dari indeks massa tubuh (BMI).
Umumnya indeks massa tubuh di angka lebih dari 30 ke atas, dapat dikategorikan terkena obesitas. Untuk mengukur BMI, bisa dilihat melalui hubungan berat badan dan tinggi badan. Obesitas sendiri bukan hanya segi penampilan saja namun jauh dari itu.
Ini menyangkut pada kesehatan, dimana seseorang yang terkena obesitas, akan lebih risiko terkena penyakit lainnya. Beberapa faktor seseorang terkena obesitas sangat beragam, mulai dari pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, dan lain-lain.
Obesitas tidak bisa sepelekan begitu saja, sebab dampak obesitas bisa merambat ke berbagai masalah kesehatan lainnya. Seperti peningkatan penyakit jantung, diabetes tipe 2, masalahan pernapasan, masalah sendi, dan risiko terkena kanker.
Tidak hanya masalah kesehatan yang terlihat, namun obesitas juga dapat mempengaruhi psikologis seseorang seperti depresi, gangguan kecemasan, dan masalah sosial. Untuk itu, akan lebih baik menjaga kesehatan sedini mungkin.
Penyebab Seseorang Terkena Obesitas
Berikut adalah enam alasan yang menjadi alasan mengapa obesitas dianggap berbahaya :
1. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Lemak berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, menyempitkan aliran darah dan meningkatkan tekanan darah. Ini meningkatkan kemungkinan serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Baca Juga : Daun Kelor: Penuh Manfaat untuk Kesehatan Wanita
2. Diabetes Tipe 2
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Lemak yang menumpuk dapat mengganggu fungsi insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya mengakibatkan diabetes tipe 2.
3. Masalah Respirasi
Obesitas dapat mempengaruhi sistem pernapasan seseorang. Lemak ekstra di sekitar dada dan perut dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat tidur. Sleep apnea, kondisi di mana seseorang berhenti bernapas selama tidur, lebih umum terjadi pada orang yang obesitas.
4. Masalah Sendi dan Tulang
Berat badan yang berlebihan dapat menimbulkan tekanan ekstra pada sendi, terutama lutut dan pinggul. Hal ini dapat menyebabkan osteoarthritis, sebuah kondisi di mana tulang rawan sendi mengalami kerusakan. Rasa sakit dan keterbatasan gerakan dapat menjadi dampak dari masalah ini.
5. Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker rahim, dan kanker usus besar, memiliki hubungan dengan obesitas. Selain itu, kondisi inflamasi kronis yang seringkali terkait dengan obesitas dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker.
6. Masalah Mental dan Emosional
Obesitas tidak hanya mempengaruhi tubuh, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Stigma sosial terkait dengan berat badan dapat menyebabkan masalah percaya diri, depresi, dan kecemasan. Selain itu, obesitas juga dapat membatasi aktivitas fisik dan memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Untuk mengatasi obesitas memang perlu adanya perubahan termasuk pada gaya hidup seseorang. Selain itu, pentingnya mengikuti edukasi seputar kesehatan mengenai bahaya obesitas agar lebih semangat dalam merubahnya.
Cara Mengatasi Obesitas
Mengatasi obesitas memang melibatkan pergantian dari yang hidup kurang sehat seperti mengandalkan cepat saji atau instans menjadi lebih sehat yang mengedepankan sebuah proses. Berikut beberapa cara umum dalam mengatasi obesitas :
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Pertama-tama, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang kondisi kesehatan. Mereka dapat membantu menyusun rencana pengelolaan berat badan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu.
Baca Juga : Tips Mengatasi Mabuk Saat Perjalanan
2. Pola Makan Seimbang
Fokus pada pola makan yang seimbang dan nutrisi yang mencakup berbagai kelompok makanan. Kurangi asupan kalori berlebih, gula, lemak jenuh, dan garam. Pilih makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
3. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik adalah kunci dalam mengatasi obesitas. Lakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya yang disukai. Ini membantu membakar kalori, meningkatkan kebugaran, dan mendukung penurunan berat badan.
4. Atur Porsi Makan
Pertimbangkan untuk mengontrol ukuran porsi makan. Mengurangi porsi makan dapat membantu mengurangi asupan kalori tanpa perlu mengorbankan nutrisi. Hindari makan berlebihan dan perhatikan sinyal kenyang dari tubuh.
5. Hindari Makan Emosional
Sadari kebiasaan makan emosional dan carilah cara-cara alternatif untuk mengatasi stres atau emosi, seperti olahraga, meditasi, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.
6. Tetap Konsisten
Mengatasi obesitas memerlukan konsistensi dan kesabaran. Perubahan gaya hidup yang sehat tidak hanya bersifat sementara, tetapi harus menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Nah itu dia beberapa penjelasan, mengapa seseorang dapat terkena penyakit obesitas. Pentingnya kita untuk lebih peduli akan masalah kesehatan. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah selalu perhatikan, makanan yang akan dikonsumsi.
Masukan sayuran dan buah-buahan serta protein ke dalam menu sehari-hari. Jika kamu memiliki riwayat obesitas dari genetik keluarga, lakukan konsultasi ke tenaga profesional medis agar bisa ditangani secara tepat dan sesuai.
Tidak selalu cepat, pengobatan obesitas juga memerlukan waktu tergantung pada masalah kondisi kesehatan individu masing-masing. Jangan patah semangat, ayo rubah gaya hidup mulai dari sekarang!
Informasi lainnya silahkan kunjungi situs zymuno.com atau sosial media instagram di @zymuno.id, semoga artikel ini membantu! Salam sehat (FAS)
Artikel Terkait :