Benarkah Menutup Mulut Dapat Mencegah Penularan Batuk dan Flu?

Ilustrasi menutup mulut saat batuk dan flu
Bagikan Artikel Ini

Menutup mulut saat batuk atau bersin memang dapat membantu mengurangi penyebaran virus yang menyebabkan batuk dan flu. Namun, tindakan ini harus dilakukan dengan benar dan diikuti oleh langkah-langkah pencegahan lainnya seperti menjaga kebersihan

Menutup mulut saat batuk atau bersin adalah salah satu tindakan yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus seperti influenza. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya seberapa efektif tindakan ini dalam mencegah penularan. 

Saat kita batuk atau flu, tindakan menutup mulut telah menjadi etiket kesehatan yang dianjurkan di berbagai belahan dunia. Namun, apakah menutup mulut saat batuk atau flu benar-benar efektif dalam mencegah penularan penyakit? 

Artikel ini akan membahas keefektifan tindakan tersebut serta membedakan antara fakta ilmiah dan mitos yang sering beredar.

BACA JUGA: Bahayakah Batuk Angin yang Sebabkan Sesak Nafas ?

Apakah Menutup Mulut Cara Efektif untuk Mencegah Penularan?

Menutup mulut saat batuk atau bersin dapat mengurangi penyebaran droplet yang mengandung virus. Ada beberapa penjelasannya, antara lain:

Penyebaran Melalui Droplet

Droplet adalah partikel kecil dari cairan yang dilepaskan dari mulut atau hidung seseorang saat berbicara, batuk, atau bersin. Penelitian menunjukkan bahwa banyak penyakit pernapasan, termasuk flu, menyebar melalui droplet pernapasan yang dihasilkan saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Droplet ini dapat mengandung virus dan bakteri yang dapat menginfeksi orang lain ketika mereka terhirup atau mendarat di permukaan yang disentuh oleh orang lain.

Efektivitas Menutup Mulut

Salah satu mitos yang umum adalah bahwa menutup mulut dengan tangan sama efektifnya dengan menggunakan tisu atau siku. Faktanya, menutup mulut dengan tangan dapat memperbesar risiko penyebaran kuman, karena tangan sering menyentuh berbagai permukaan dan dapat dengan mudah menularkan virus dan bakteri ke benda lain atau langsung ke orang lain melalui jabat tangan atau kontak langsung.

Menutup Mulut Memakai Tisu

Menutup mulut saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku bagian dalam dapat secara signifikan mengurangi jumlah droplet yang tersebar ke udara. Hal ini membantu mengurangi potensi penularan penyakit ke orang lain di sekitar kita. Menutup mulut dengan cara yang benar juga mencegah droplet tersebut mendarat di tangan, yang kemudian dapat menyentuh permukaan lain dan menyebarkan kuman lebih jauh.

Menutup dengan Lengan Bagian Dalam (Siku)

Jika tidak ada tisu, menutup mulut dengan lengan bagian dalam (siku) adalah alternatif dengan baik. Cara ini lebih baik daripada menutup mulut dengan tangan, karena tangan lebih sering bersentuhan dengan permukaan dan orang lain, sehingga berpotensi menyebarkan virus lebih luas.

Penting untuk memastikan kita menutup mulut dengan cara yang benar, yaitu menggunakan tisu yang segera dibuang atau siku bagian dalam, dan tidak menggunakan tangan. Menutup mulut saat batuk atau bersin hanyalah salah satu langkah pencegahan. Penting juga untuk selalu menjaga kebersihan tangan untuk terhindar dari gangguan penyakit. 

Virus dapat bertahan di permukaan tangan dan berpindah ke benda atau orang lain. Oleh karena itu, mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran virus. Dengan mematuhi etika kesehatan ini, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.

Semoga informasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menutup mulut saat batuk atau flu dan menghindarkan kita dari mitos yang salah kaprah. Tetap jaga kesehatan dan selalu terapkan etika bersih dalam kehidupan sehari-hari. (ANF)

ARTIKEL TERKAIT:

Intip Keseruan Zymuno di Event F8 Makassar

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Zymuno?