Apakah Cacar Air Bisa Menular? 

(ilustrasi seseorang terkena cacar air, sumber : freepik)
Bagikan Artikel Ini

Cacar air adalah penyakit yang sering muncul dikalangan anak-anak. Namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga kena. Mengetahui cara pencegahan dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit ini. 

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini menimbulkan tanda di fisik. Sehingga jika seseorang sedang mengalami cacar air, akan terlihat dengan jelas. 

Virus varicella-zoster masih termasuk satu keluarga dengan virus herpes. Dengan gejala utamanya adalah menimbulkan ruam di kulit, gatal, demam, bahkan perasaan tidak enak badan. Cacar air biasanya lebih banyak menyerang anak-anak, namun penyakit ini bisa terjadi pada segala usia termasuk orang dewasa. 

Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan udara. Setelah seseorang terkena infeksi ini sangat disarankan untuk menghindari kontak dengan orang lain agar tidak adanya penyebaran infeksi. 

Gejala yang paling umum jika seseorang mengalami cacar air ditandai dengan bintik-bintik merah awalnya seperti digigit nyamuk dan kemudian berkembang menjadi gelembung yang berisi dengan cairan. Setelah tanda tersebut, biasanya dibarengi dengan kondisi fisik yang menurun. 

Seseorang akan mengalami demam, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Pada periode ini untuk melakukan penyembuhan biasanya berlangsung selama beberapa hari atau bisa sampai dengan seminggu. Semua tergantung pada kondisi fisik kesehatan pribadi. 

Baca Juga : Keuntungan Kesehatan: Mandi Setelah Aktivitas di Luar Rumah

Apakah Cacar Air Bisa Menular?

Jika pertanyaan apakah cacar air bisa menular, jawabannya adalah bisa. Sebab penyebaran cacar air bisa terjadi jika kamu sedang berinteraksi atau kontak langsung dengan penderita melalui udara atau gelembung cacar pada kulit penderita. 

Berikut beberapa penyebab virus varicella-zoster dapat tersebar dan menjangkit beberapa orang disekitar penderita cacar : 

1. Kontak Langsung

Penularan utama terjadi melalui kontak langsung dengan seseorang yang menderita cacar air. Ini bisa melibatkan sentuhan langsung dengan kulit penderita atau dengan cairan dari gelembung cacar, seperti saat seseorang bersalaman atau berpelukan.

2. Udara

Virus cacar air dapat menyebar melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Partikel kecil yang mengandung virus dapat mengapung di udara dan dihirup oleh orang yang berada di sekitarnya.

3. Benda-benda Terkontaminasi

Virus varicella-zoster dapat bertahan pada benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari gelembung cacar. Jika seseorang menyentuh benda-benda ini, lalu menyentuh wajah atau mulut mereka, mereka dapat terinfeksi.

4. Pembawa Tanpa Gejala

Ada kemungkinan bahwa seseorang dapat menjadi pembawa virus tanpa menunjukkan gejala cacar air. Meskipun tidak terlihat sakit, mereka tetap dapat menularkan virus kepada orang lain.

5. Kehamilan

Ibu hamil yang belum pernah mengalami cacar air atau vaksinasi terhadap penyakit ini memiliki risiko tertentu. Penularan virus pada trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi serius pada janin, seperti cacat lahir.

Sebagai informasi tambahan bahwa seseorang yang sedang terinfeksi cacar air dapat menularkan virus sejak beberapa hari atau sebelum munculnya tanda ruam sampai dengan gelembung cacar air. Maka dari itu pentingnya untuk melakukan pencegahan sejak dini. 

Cara Pencegahan Cacar Air 

infeksi merupakan salah satu cara dalam menghindari penyakit cacar air

(infeksi merupakan salah satu cara dalam menghindari penyakit cacar air, sumber : freepik)

Pencegahan cacar air melibatkan berbagai langkah untuk mengurangi risiko penularan virus varicella-zoster. Beberapa cara pencegahan yang efektif termasuk :

1. Vaksinasi

Vaksin varisela adalah cara paling efektif untuk mencegah cacar air. Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis: dosis pertama pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun. Vaksinasi membantu melindungi individu dari infeksi cacar air dan juga mengurangi keparahan gejala jika seseorang terinfeksi.

Baca Juga : Kepala Sering Pusing? Perhatikan Kondisi Imun Tubuhmu!

2. Vaksinasi Pasca Paparan

Jika seseorang belum divaksinasi dan terpapar virus varicella-zoster, vaksinasi dalam waktu 3-5 hari setelah paparan dapat membantu mencegah atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.

3. Isolasi Penderita

Menjauhkan diri dari orang yang sedang menderita cacar air adalah langkah penting untuk mencegah penularan. Ini terutama berlaku untuk individu yang rentan terhadap komplikasi serius, seperti orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah atau wanita hamil yang belum pernah terinfeksi.

4. Hindari Berbagi Barang Pribadi

Untuk mencegah penularan melalui benda-benda terkontaminasi, hindari berbagi barang pribadi seperti handuk, sikat gigi, atau pakaian dengan seseorang yang sedang menderita cacar air.

5. Cuci Tangan dengan Rutin

Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air adalah langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penularan virus. Ini terutama penting setelah kontak dengan seseorang yang sakit atau dengan benda-benda yang mungkin terkontaminasi.

6. Praktik Kebersihan Saat Batuk dan Bersin

Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku kamu  ketika batuk atau bersin. Ini membantu mencegah penyebaran partikel virus ke udara.

7. Perhatikan Kebersihan Lingkungan

Membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan mainan, dengan desinfektan dapat membantu mengurangi risiko penularan virus.

8. Vaksinasi Rutin untuk Anak-Anak

Mengikuti jadwal vaksinasi rutin untuk anak-anak membantu melindungi mereka dari cacar air dan penyakit lainnya.

Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai penyakit cacar air. Walaupun cacar air hanya lebih banyak bermasalah pada kulit, sebab penyakit ini dapat timbul ke permukaan yang membuat penderita menjadi kurang percaya diri. Namun penyakit ini tentu tidak bisa disepelekan dengan begitu saja.

Sebab seseorang yang terkena cacar air juga dibarengi dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah. Sehingga membuat penderita lebih mudah terkena berbagai penyakit lainnya seperti demam atau kurang enak badan. 

Dengan mengetahui pencegahan sejak dini setidaknya membantu dalam mengurangi risiko tertularnya cacar air dan mengatasi penyebaran penyakit ini. Hal yang terpenting adalah jaga kebersihan sehingga kamu bisa melindungi diri sendiri dan orang lain. 

Semoga artikel ini membantu dan jangan lupa kunjungi website zymuno.com dan sosial media instagram @zymuno.id untuk informasi terkini. Salam sehat! (FAS)

Artikel Terkait :

Benarkah Madu Dapat Mengobati Asam Lambung?

Bagikan Artikel Ini

Belanja Zymuno di Marketplace Kesayangan Anda

Dapatkan manfaat kombinasi 4 bahan herbal pilihan terbaik yang terdapat pada Zymuno di merketplce pilihan anda Anda dan apotek terdekat

Zymuno merupakan madu dengan kombinasi dari 4 bahan herbal pilihan terbaik yang diformulasikan untuk memelihara daya tahan tubuh tetap prima.

Informasi

Telah terdaftar dan tersertifikasi
BPOM dan Halal Indonesia

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Zymuno?