Rencana Perjalanan? Sesuaikan dengan Siklus Ovulasi Anda!

(Ilustrasi perempuan sedang melakukan liburan, sumber : freepik)
Bagikan Artikel Ini

Yuk, optimalkan liburan dengan cara yang cerdas. Rencanakan perjalanan sesuai dengan siklus ovulasi agar tubuh selalu mood selama liburan. 

Liburan merupakan momen yang cukup dinanti-nantikan oleh banyak orang. Baik perjalanan ke gunung, pantai, sampai mengunjungi sanak keluarga di luar kota. Semua rencana, perjalanan idealnya disusun dengan matang termasuk budget, cuaca, sampai dengan siklus menstruasi. 

Bagi perempuan, kondisi tubuh bisa dipengaruhi oleh perubahan hormonal dalam satu bulan. Sehingga, tubuh akan mengalami perubahan yang tiba-tiba. Tapi disisi lain, ada juga fase di mana tubuh mengalami penurunan drastis. 

Inilah pentingnya memahami siklus ovulasi saat merencanakan aktivitas besar seperti halnya bepergian. Dengan menyelaraskan waktu perjalanan dengan fase terbaik pada siklus menstruasi bukan hanya menciptakan kenyamanan, akan tetapi dapat menikmati liburan secara maksimal. 

Baca Juga : Siklus Haid Kacau Setelah Diet? Coba Langkah Ini

Kenali Dulu Siklus Menstruasi 

(Ilustrasi mengecek jadwal siklus menstruasi merupakan langkah baik sebelum melakukan perjalanan, sumber : freepik)

(Ilustrasi mengecek jadwal siklus menstruasi merupakan langkah baik sebelum melakukan perjalanan, sumber : freepik)

Sebelum melakukan rencana perjalanan dengan menyesuaikan siklus menstruasi, ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu siklus menstruasi. Berikut ini adalah fase utama yang dibagi menjadi empat bagian : 

1. Fase Menstruasi (Hari 1–5)

Dimulai dari hari pertama haid. Tubuh meluruhkan lapisan dinding rahim, yang menyebabkan perdarahan. Pada fase ini, sebagian perempuan mengalami nyeri haid, kram, lemas, atau perubahan mood.

2. Fase Folikular (Hari 1–13)

Dimulai bersamaan dengan fase menstruasi dan berakhir saat ovulasi. Hormon estrogen meningkat untuk mempersiapkan pelepasan sel telur. Tubuh mulai merasa lebih berenergi, fokus meningkat, dan mood cenderung lebih stabil menjelang akhir fase ini.

3. Fase Ovulasi (Sekitar Hari 14)

Merupakan masa subur, ketika sel telur dilepaskan dari ovarium. Banyak perempuan merasa paling aktif, percaya diri, dan sosial pada fase ini. Ini adalah waktu ideal untuk aktivitas fisik dan sosial.

4. Fase Luteal (Hari 15–28)

Setelah ovulasi, hormon progesteron meningkat untuk mempersiapkan kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, hormon ini akan turun, memicu gejala PMS seperti kembung, mudah marah, payudara nyeri, dan lelah.

Mengapa Siklus Ovulasi Penting dalam Merencanakan Perjalanan?

Siklus hormonal ternyata mempengaruhi mood, energi, bahkan sistem pencernaan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa siklus ovulasi juga penting dalam merencanakan sebuah perjalanan : 

1. Perjalanan Saat Menstruasi

Bepergian saat menstruasi bisa membuat tubuh terasa lebih lelah, nyeri perut, hingga perubahan suasana hati. Jika rentan mengalami nyeri hebat, sebaiknya hindari bepergian di hari-hari awal haid.

2. Perjalanan Saat Ovulasi

Di masa ovulasi, tubuh sedang berada pada puncak energi, suasana hati cenderung baik, dan merasa lebih percaya diri. Ini adalah waktu terbaik untuk aktivitas yang memerlukan interaksi sosial atau petualangan fisik seperti hiking atau city tour.

3. Fase Luteal (Pra-Menstruasi)

Kalian mungkin mulai merasa mudah lelah, kembung, atau emosional. Hindari aktivitas padat atau destinasi yang membutuhkan tenaga ekstra. Pilih liburan yang santai seperti spa, staycation, atau wisata kuliner.

Baca Juga : Kebanyakan Lembur, Telat Haid Jadi Hal Biasa?

Tips Menyusun Rencana Perjalanan Berdasarkan Siklus Ovulasi

Berikut ini adalah beberapa tips, yang bisa diterapkan pada saat seseorang sedang menyusun rencana perjalanan berdasarkan siklus ovulasi : 

1. Gunakan Aplikasi Pelacak Siklus

Manfaatkan aplikasi seperti Clue, Flo, atau Period Calendar untuk melacak siklus menstruasi secara akurat. Dengan begitu, dapat memprediksi kapan masa menstruasi, ovulasi, dan PMS akan terjadi saat merencanakan perjalanan. Ini sangat membantu untuk menghindari perjalanan di fase tubuh paling tidak nyaman.

2. Sesuaikan Aktivitas dengan Fase Siklus

Jika memungkinkan, rencanakan perjalanan di masa ovulasi karena tubuh biasanya dalam kondisi terbaik—energi tinggi, mood stabil, dan rasa percaya diri meningkat. Hindari aktivitas fisik ekstrem atau jadwal padat saat PMS atau menstruasi, karena tubuh lebih sensitif dan mudah lelah.

3. Siapkan Obat dan Produk Perawatan

(Ilustrasi perempuan sedang menyiapkan obat-obatan sebelum melakukan perjalanan liburan, sumber : freepik)

(Ilustrasi perempuan sedang menyiapkan obat-obatan sebelum melakukan perjalanan liburan, sumber : freepik)

Jika harus bepergian saat menstruasi atau PMS, bawalah perlengkapan seperti pembalut atau menstrual cup, painkiller, baju dalam cadangan, hingga camilan sehat untuk mengatasi perubahan mood atau perut kembung. Ini membantu Anda tetap nyaman selama di perjalanan.

4. Pilih Destinasi dan Akomodasi yang Ramah Perempuan

Pastikan tempat menginap memiliki fasilitas kamar mandi pribadi dan bersih, serta akses mudah ke minimarket atau apotek. Untuk perjalanan panjang, pilih tempat duduk nyaman atau area yang memungkinkan istirahat sejenak jika merasa tidak fit.

5. Dengarkan Tubuh 

Tak kalah penting, selalu dengarkan sinyal dari tubuh. Jika tubuh terasa lelah atau mood mulai turun, jangan ragu mengurangi aktivitas atau menyesuaikan itinerary. Tubuh tahu kapan harus istirahat dan perjalanan yang menyenangkan adalah yang membuat tubuh dan pikiran merasa rileks.

Menyesuaikan rencana perjalanan dengan siklus ovulasi merupakan sebuah langkah yang bijak dan dapat menciptakan liburan menjadi lebih menyenangkan dan minim gangguan. Pahami ritme tubuh, dan memilih waktu terbaik saat bepergian, serta mengatur jenis aktivitas yang sesuai dengan kenyamanan pada saat di jalan. 

Jadi, mulai sekarang jangan hanya pikirkan destinasi tempat liburan saja. Tetapi pikiran juga kapan waktu terbaik bagi tubuh agar bisa menikmati liburan dengan nyaman dan tenang. Semoga artikel ini membantu, selamat liburan ya teman-teman! (FAS)

Artikel Terkait : 

Minuman Favoritmu Picu PCOS? Cek Labelnya Dulu!

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Zymuno?