Tips Pertolongan Pertama Pada Alergi

Alergi merupakan sebuah tanda sebagai respon tubuh yang seharusnya kita sadari. Timbulnya alergi bisa ringan atau juga parah. Maka berikut beberapa tips pertolongan pertama pada alergi yang bisa kamu ikuti.
Alergi adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Zat asing ini disebut alergen, dan mereka dapat berasal dari berbagai sumber, seperti makanan, serbuk sari, bulu hewan, tungau debu, obat-obatan, atau bahan kimia.
Respons alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi alergen sebagai ancaman dan meresponsnya dengan melepaskan zat kimia, seperti histamin, untuk melawan “ancaman” tersebut.
Gejala alergi dapat bervariasi mulai dari ringan hingga parah. Beberapa gejala umum termasuk pilek, mata berair, bersin-bersin, ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, dan bahkan reaksi alergi yang lebih parah seperti anafilaksis, yang bisa mengancam nyawa.
Tips Pertolongan Pertama Jika kamu Merasakan Alergi

(ilustrasi seorang wanita sedang menggunakan inhaler sebagai pertolongan pertama pada alergi, sumber : freepik)
Pertolongan pertama pada alergi dapat membantu meredakan gejala alergi dan memberikan bantuan sementara sebelum bantuan medis yang lebih lanjut tersedia. Berikut adalah beberapa tips pertolongan pertama untuk alergi:
1. Identifikasi Pemicu Alergi
Jika mungkin kamu memiliki riwayat alergi terhadap suatu benda atau makanan, sebaiknya kamu hindari pemicu alergi tersebut. Hal ini dapat membantu mencegah reaksi alergi dan menghindari tubuh agar tidak bereaksi yang lebih parah.
BACA JUGA : Kekebalan Terjaga: Manfaat Konsumsi Madu Zymuno Setiap Hari
2. Hindari Kontak dengan Alergen
Jika kamu sudah mengetahui alergi hindari untuk bertemu langsung dengan sumber alergi. Misalnya, jika seseorang alergi terhadap serbuk sari, hindari berada di luar ruangan pada hari dengan tingkat serbuk sari tinggi.
3. Konsumsi Antihistamin
Konsumsi antihistamin oral dapat membantu mengurangi gejala seperti gatal-gatal, mata berair, dan hidung tersumbat. Obat ini tersedia tanpa resep dan dapat memberikan bantuan cepat. Atau jika kamu memiliki obat yang sudah direkomendasikan oleh dokter sebaiknya konsumsi agar tidak semakin parah.
4. Gunakan Inhaler untuk Sesak Nafas
Jika alergi menyebabkan kesulitan bernafas, penggunaan inhaler bronkodilator dapat membantu membuka saluran napas. Inhaler ini biasanya diresepkan oleh dokter.
5. Cari Bantuan Medis Darurat
Jika reaksi alergi semakin parah sedangkan kamu sudah melakukan berbagai cara untuk meredakan reaksi alergi tersebut. Sebaiknya kamu pergi ke tenaga profesional kesehatan untuk melakukan bantuan medis terkait kondisi kesehatanmu.
6. Bantu Penderita Tetap Tenang
Panik dapat memperburuk reaksi alergi. Bersikap tenang jangan lupa untuk melakukan tarik nafas sesering mungkin. Kamu juga bisa meminta bantuan kepada orang lain untuk menghiburmu atau membuat kamu sedikit lebih tenang. Kamu juga bisa mendengarkan musik instrumen atau menepuk bahu agar reaksi panikmu sedikit berkurang.
BACA JUGA : Imun dan Rokok: Benarkah Mempengaruhi Sistem Daya Tahan Tubuh?
7. Lepaskan Pakaian yang Ketat
Jika ada pembengkakan atau ruam di area tertentu, lepaskan pakaian yang ketat di sekitar area tersebut untuk mengurangi tekanan. Gunakanlah pakaian yang longgar dan menyerap keringat agar area yang bengkak dan ruam bisa bernafas dengan lega.
8. Berikan Minuman Hangat
Minuman hangat seperti teh herbal, bisa membantu meredakan tenggorokan yang gatal. Selain teh kamu juga mengganti dengan minuman hangat lainnya seperti minuman jamu, air putih, atau air lemon hangat. Dengan minum sesuatu yang hangat setidaknya dapat meredakan tenggorokan dan pikiran.
Itulah beberapa pembahasan mengenai pertolongan pertama pada alergi. Tentu reaksi alergi pada setiap orang akan berbeda-beda. Ada yang ringan dan ada juga yang langsung parah. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan pertolongan pertama untuk langsung mengobatinya.
Setelah itu, lakukan pengobatan selanjutnya dengan pergi ke rumah sakit atau pusat tenaga medis terdekat. Konsultasikan dan periksakan tubuh yang sedang mengalami alergi agar ditangani secara tepat.
Kamu juga harus mengingat dan mencatat penyebab apa yang membuat tubuh bereaksi dan menyebabkan alergi. Hal ini agar menjadi pengingat untuk tidak mengulanginya dikemudian hari. Semoga artikel ini membantu dan salam sehat ya kawan Zymuno! (FAS)
ARTIKEL TERKAIT :