Benarkah Diet Natrium Pengaruhi Jenis Kelamin Anak?

(Ilustrasi calon orang tua yang sedang menjalani diet natrium untuk menentukan jenis kelamin anak, sumber : AI Chatgpt)
Bagikan Artikel Ini

Percaya dengan diet natrium dapat mempengaruhi jenis kelamin pada anak? Dibanding terburu-buru, sebaiknya cari tahu yuk kebenarannya disini!

Sebagian pasangan suami istri dalam menjalani sebuah hubungan pernikahan, terkadang ingin menantikan kehadiran buah hati. Selain menantikan, di beberapa pasangan juga ingin mendambakan jenis kelamin untuk anak pertama mereka. 

Tidak heran, berbagai cara serta mitos yang berkembang di masyarakat mulai dicoba. Salah satu bahan yang cukup diperbincangkan adalah pengaruh diet garam terhadap jenis kelamin anak. 

Namun, seiring berjalannya waktu muncullah sebuah pertanyaan, apakah klaim ini benar adanya atau hanya mitos belaka? Atau permasalahan tersebut hanya muncul tanpa sebab akibat yang jelas? Maka dari itu, perlunya memahami resiko kesehatan dari konsumsi natrium yang berlebihan. 

Baca Juga : Kenalan Yuk Dengan Garam Himalaya: Manfaat dan Fakta 

Teori di Balik Diet Natrium dan Jenis Kelamin Anak

(Ilustrasi foto usg calon buah hati, sumber : freepik)

(Ilustrasi foto usg calon buah hati, sumber : freepik)

Munculnya anggapan ini berawal dari sebuah teori yang menyebutkan bahwa pola makan calon ibu sebelum konsepsi dapat menciptakan sebuah lingkungan yang “lebih mendukung” bagi sperma pembawa kromosom tertentu. 

Sebagai sebuah contoh, sperma dengan kromosom Y (laki-laki) dianggap lebih cepat namun sedikit lebih lemah, sedangkan pada sperma dengan kromosom X (perempuan) lebih kuat namun sedikit lambat. 

Beberapa orang percaya bahwa asupan makanan yang tinggi natrium dan juga kalium seperti makanan asin atau daging olah memiliki peluang untuk memiliki anak laki-laki. Sedangkan diet rendah garam dan tinggi kalsium atau magnesium dipercaya lebih mendukung kelahiran anak perempuan. 

Lalu, Benarkah Pernyataan Tersebut? 

Pernyataan yang menjelaskan apakah diet natrium dapat mempengaruhi jenis kelamin anak, memang belum bisa dikatakan benar. Sebab masih perlu adanya bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut. 

Agar lebih dalam tentang penjelasan tersebut, ada baiknya bagi calon ibu dan calon ayah untuk mengunjungi tenaga medis atau dokter spesialis kandungan agar mendapatkan informasi lebih lanjut dan tentunya lebih dipercaya. 

Baca Juga : Bahaya Garam Berlebih bagi Janin, Ini Faktanya!

Bahaya Mengonsumsi Natrium Berlebih

(Ilustrasi natrium atau garam yang biasanya dijadikan bumbu di masakan, sumber : freepik)

(Ilustrasi natrium atau garam yang biasanya dijadikan bumbu di masakan, sumber : freepik)

Selain memperhatikan jenis kelamin si kecil, ada baiknya untuk calon ayah dan ibu memperhatikan betul asupan garam ke dalam tubuh. Asupan natrium yang berlebihan bisa menyebabkan hipertensi, masalah ginjal, gagal jantung, sampai dengan retensi cairan. 

WHO merekomendasikan bahwa, sebaiknya konsumsi natrium tidak lebih dari 2.000 mg per hari (setara 5 gram). Mengubah pola makan hanya untuk mempengaruhi jenis kelamin anak, tidak sebanding dengan resiko yang ditimbulkan. 

Meskipun teori mengenai diet natrium yang dikatakan bisa berpengaruh pada jenis kelamin terdengar cukup menarik bagi calon ayah dan ibu. Bisa dikatakan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang benar-benar membuktikan hubungan tersebut. 

Lebih penting untuk diperhatikan adalah menjaga pola makan agar tetap sehat serta seimbang demi mendukung kesuburan serta kehamilan yang lebih optimal. Dibandingkan hanya fokus dalam menentukan jenis kelamin anak, ada baiknya calon orang tua berkonsultasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut bagi calon ibu dan anak. (FAS)

Artikel Terkait : 

Ingin Hamil? Coba Diet Rendah Garam Ini!

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Zymuno?