Mitos dan Fakta Tidur dengan Anabul: Seberapa Aman untuk Kesehatan?
Tak sedikit banyak, orang menganggap tidur dengan hewan peliharaan membuat merasa lebih tenang dan nyaman. Merasa terjaga dan tidak kesepian membuat hewan anabul diperbolehkan naik ke atas kasur. Lalu seberapa aman hewan anabul untuk kesehatan?
Sebagai pemelihara hewan anak bulu (Anabul) sering menganggap bahwa anjing atau kucing yang kita pelihara menjadi salah satu anggota keluarga. Saking sayang dan cintanya terhadap hewan anabul pemilik bahkan tidak keberatan untuk membagi tempat tidur dengan mereka.
Selain menjaga pemilik dari serangan atau gangguan dari makhluk lain, tidur dengan hewan anabul membuat hidup menjadi lebih berwarna dan tidak kesepian. Untuk pecinta hewan anabul tentu hal ini dianggap sangat wajar.
Terlebih bagi seseorang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia, merasakan bahwa dengan tidur bersama hewan kucing atau anjing miliknya membuat dirinya merasa aman dan nyaman. Lalu banyak yang menanyakan, seberapa aman tidur dengan hewan anabul untuk kesehatan?
Seberapa Aman Tidur Dengan Anabul Untuk Kesehatan?
Tidur dengan hewan anabul kesayangan kita dapat memberikan manfaat emosional dan kenyamanan bagi semua orang. Namun keamanan kesehatan tentu tergantung pada beberapa faktor yang meliputi baik kondisi kesehatan orang tersebut atau kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan untuk membagi tempat tidur dengan hewan anabul :
1. Alergi
Jika seseorang merasakan alergi terhadap bulu hewan tentu saat tidur akan muncul reaksi terhadap tubuhnya. Maka dari itu sebelum memperbolehkan hewan anabul boleh atau tidaknya untuk tidur dengan kita ada baiknya untuk melihat apakah kita atau anggota keluarga ada yang memiliki riwayat terhadap bulu hewan.
Baca Juga : Mitos atau Fakta Anak-anak Yang Bermain Kotor-Kotoran, Sistem Imunnya Meningkat?
2. Parasit atau Penyakit
Hewan peliharaan dapat membawa parasit dan penyakit tertentu. Pastikan bahwa kucing atau anjing yang kamu miliki mendapatkan perawatan kesehatan yang teratur, seperti memandikan, memberikan vitamin, membersihkan tempat poop dan pee, termasuk vaksinasi dan pengobatan antiparasit.
3. Ukuran Hewan
Ukuran hewan peliharaan juga bisa mempengaruhi kenyamanan tidur. Hewan yang terlalu besar atau aktif dapat mengakibatkan ketidaknyamanan selama tidur. Jika kamu memiliki hewan yang lebih besar dengan jumlah yang banyak. Berikan saja space atau ruangan yang bisa mereka gunakan untuk waktu tidur.
4. Kebersihan Tempat Tidur
Tidak selamanya penyebaran penyakit disebabkan oleh hewan peliharaan kita. Namun menjaga kebersihan tempat tidur menjadi hal utama dan kewajiban kita untuk membersihkannya. Hal ini dikarenakan untuk menghindari penumpukan rambut, debu, atau kotoran lainnya yang mempengaruhi kesehatan tubuh saat tidur.
5. Kebutuhan Tidur Hewan
Kucing dan anjing memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Beberapa hewan mungkin aktif di malam hari, yang bisa mengganggu tidur kamu dan mempengaruhi waktu kualitas kamu. Pastikan bahwa kebiasaan tidur hewan peliharaan sejalan dengan ritme tidur kamu.
Lalu Apakah Aman?
Jika ditanya aman atau tidak tentu semua itu kembali kepada masing-masing individu dalam merawat hewan peliharaan. Sebab yang memahami karakteristik dan kebutuhan hewan anabul adalah kamu sebagai pemilik nya.
Namun jika kamu memang memiliki riwayat penyakit tertentu dan membahayakan bagi keduanya, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu baik ke dokter hewan maupun ke dokter kamu untuk memastikan agar semuanya sama-sama aman.
Secara umum, tidur bersama hewan anabul kucing dan anjing seringkali dikatakan aman karena terdapat beberapa ikatan emosional antara pemilik dan hewan peliharaan. Namun semua itu kembali lagi tergantung pada preferensi pribadi, kesehatan anabul dan pemilik, maupun karakteristik anabul.
Nah semoga artikel ini menjawab tentang mitos atau fakta tidur dengan anabul jika apakah aman untuk kesehatan. Pentingnya mengetahui karakteristik dan kesehatan anabul agar sama-sama aman dan nyaman. Salam sehat selalu! (FAS)
ARTIKEL TERKAIT :