Mitos atau Fakta : Penyebab Menstruasi Berhenti Setelah Minum Es!

Sebagian orang juga mungkin merasakan perbedaan fisik saat mengonsumsi makanan atau minuman tertentu selama menstruasi, seperti rasa kram yang lebih kuat setelah minum es. Namun, ini lebih mungkin terjadi karena sensitivitas individu terhadap dingin atau perubahan aliran darah sementara, bukan karena es itu sendiri menyebabkan gangguan siklus menstruasi.
Menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita sebagai bagian dari siklus reproduksi bulanan. Meskipun begitu, di sekitar topik menstruasi sering muncul berbagai mitos yang sulit dipisahkan dari fakta ilmiah. Salah satu mitos yang kerap beredar di masyarakat adalah bahwa kebiasaan minum es, terutama saat menstruasi, bisa menyebabkan menstruasi berhenti atau bahkan memperlambat siklusnya. Banyak wanita, terutama di kalangan remaja, masih mempercayai anggapan ini dan cenderung menghindari minum es selama menstruasi karena khawatir akan mempengaruhi kesehatan reproduksi mereka.
Namun, apakah benar minum es dapat menyebabkan berhentinya menstruasi atau memperlambatnya? Apakah ini hanya sebuah mitos atau ada penjelasan medis yang mendukung pernyataan ini? Untuk memahami lebih jauh, kita perlu melihat bagaimana menstruasi bekerja dan mempelajari apakah ada kaitan langsung antara minuman dingin dengan siklus menstruasi.
BACA JUGA: Peran Usus sebagai ‘Otak Kedua’ yang Mengendalikan Sistem Imunitas Tubuh
Bagaimana Siklus Menstruasi Bekerja?
Siklus menstruasi diatur oleh hormon-hormon dalam tubuh, terutama estrogen dan progesteron. Siklus ini dimulai dengan pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi), diikuti oleh penebalan lapisan dinding rahim (endometrium) yang mempersiapkan diri untuk menerima sel telur yang dibuahi. Jika pembuahan tidak terjadi, lapisan endometrium tersebut akan luruh dan keluar melalui vagina, yang dikenal sebagai menstruasi.
Proses ini terjadi karena adanya pengaturan hormonal yang sangat kompleks di dalam tubuh. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi biasanya berkaitan dengan perubahan hormon, seperti stres, gangguan makan, aktivitas fisik yang ekstrim, dan beberapa kondisi medis seperti gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suhu minuman atau makanan, termasuk minum es, memiliki pengaruh langsung terhadap siklus hormon atau proses menstruasi ini.
Apakah Minum Es Bisa Menghentikan Menstruasi?
Anggapan bahwa minum es dapat menghentikan menstruasi adalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa minuman dingin, seperti es, memiliki efek langsung terhadap aliran darah menstruasi atau mempengaruhi proses hormonal yang mengatur siklus menstruasi.
Siklus menstruasi adalah proses yang dikendalikan oleh hormon-hormon dalam tubuh, dan minuman dingin seperti es tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kerja hormon tersebut. Menstruasi terjadi ketika lapisan dinding rahim luruh dan keluar dari tubuh, dan ini tidak bergantung pada suhu minuman atau makanan yang dikonsumsi. Tubuh memiliki mekanisme yang sangat efektif untuk menjaga suhu organ internal tetap stabil, sehingga konsumsi es tidak akan mendinginkan rahim atau menyebabkan menstruasi berhenti.
Faktor yang Memengaruhi Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, tetapi minum es bukan salah satunya. Berikut beberapa faktor yang benar-benar dapat mengganggu siklus menstruasi:
- Stres : Stres emosional dapat memengaruhi kerja hormon dalam tubuh dan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti sementara.
- Gangguan Makan : Pola makan yang tidak seimbang, seperti kekurangan kalori atau nutrisi penting, bisa memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan menstruasi tidak lancar.
- Olahraga Berlebihan
Wanita yang melakukan olahraga ekstrem atau intensitas tinggi sering mengalami gangguan menstruasi karena lemak tubuh yang rendah dan perubahan hormon. - Perubahan Berat Badan yang Drastis
Penurunan atau kenaikan berat badan yang tiba-tiba bisa mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi. - Kondisi Medis Tertentu
Beberapa penyakit seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid bisa mempengaruhi ovulasi dan menstruasi.
Minum es tidak mempengaruhi siklus menstruasi dan tidak dapat menyebabkan menstruasi berhenti. Mitos yang mengatakan bahwa minuman dingin dapat mempengaruhi menstruasi tidak memiliki dasar ilmiah. Siklus menstruasi diatur oleh hormon yang kompleks, dan faktor-faktor seperti stres, pola makan, olahraga berlebihan, serta kondisi medis tertentu yang sebenarnya dapat mengganggu siklus menstruasi.
Apalagi untuk menjaga kesehatan selama menstruasi, penting untuk menjaga pola makan yang baik, tetap terhidrasi, dan menghindari stres. Jadi, minum es saat menstruasi aman dan tidak akan mempengaruhi aliran darah atau hormon dalam tubuh. (ANF)
ARTIKEL TERKAIT:
Konsumsi Rutin Zymuno, Benjolan di Tangan dan Kaki Berangsur Kempes!