Manfaat Bonding Dengan Anak: Meningkatkan Imunitas
Manfaat bonding antara orang tua dengan anak memiliki banyak kebermanfaataan. Tidak hanya mendekatkan hubungan anak dan orang tua, namun dapat menjaga psikis dan mental serta dapat meningkatkan imunitas.
Bonding adalah proses pembentukan ikatan emosional yang kuat antara individu atau kelompok. Dalam konteks hubungan antara orang tua dan anak, bonding merujuk pada hubungan emosional yang berkembang antara orang tua dan anak selama waktu.
Ini melibatkan berbagai interaksi, perhatian, dukungan, dan komunikasi positif yang membantu membangun kepercayaan dan koneksi emosional. Bonding memiliki dampak yang baik dalam perkembangan anak seperti keamanan emosional, perkembangan sosial, dan kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan.
Bonding memiliki beragam bentuk wujud bisa melalui kontak fisik seperti memberikan pelukan, ciuman, atau sentuhan yang hangat antara orang tua dan anak. Namun ada juga yang tidak berbentuk fisik seperti memberikan perhatian, menghabiskan waktu bersama, dan interaksi rutin secara positif.
Bahkan bonding juga dapat dimulai dari anak masih di dalam kandungan. Seperti mengelus-elus perut dan mengajak ngobrol janin didalam perut. Hal ini agar si calon bayi dapat mengetahui suara ayah dan ibunya.
Manfaat Bonding Antara Orang Tua dan Anak
BACA JUGA : Memukau Hari Ibu: Ide Hadiah Kreatif dengan Sentuhan Khusus dari Zymuno
Beberapa manfaat utama dari bonding ini melibatkan aspek-aspek emosional, sosial, dan kognitif. Berikut adalah beberapa manfaat bonding antara orang tua dan anak:
1. Keamanan Emosional
Bonding menciptakan perasaan keamanan emosional bagi anak. Anak yang merasa terikat dengan orang tua mereka cenderung merasa lebih aman dan nyaman secara emosional.
2. Perkembangan Sosial yang Sehat
Anak yang memiliki ikatan yang kuat dengan orang tua cenderung memiliki kemampuan sosial yang lebih baik. Mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain melalui interaksi positif dengan orang tua mereka.
3. Peningkatan Kemandirian
Anak-anak yang memiliki bonding yang kuat cenderung lebih percaya diri dan mandiri. Mereka merasa didukung untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka.
4. Kemampuan Belajar dan Kognitif
Bonding dapat mendukung perkembangan kognitif anak, termasuk kemampuan berbicara, keterampilan membaca, dan pemecahan masalah. Anak yang merasa terhubung dengan orang tua mereka mungkin lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi lingkungan di sekitar mereka.
5. Stabilitas Emosional
Bonding membantu menciptakan lingkungan yang stabil secara emosional bagi anak. Mereka belajar mengenali pola dan rutinitas yang memberikan rasa keamanan.
6. Perkembangan Identitas dan Nilai
Anak-anak yang merasa terikat dengan orang tua mereka cenderung mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai keluarga dan budaya mereka.
Bonding membantu membentuk dasar identitas anak, membantu mereka mengenali diri mereka dan memahami tempat mereka dalam keluarga.
7. Kemampuan Menanggapi Stres
Anak-anak yang memiliki bonding yang kuat dengan orang tua mungkin lebih baik dalam mengatasi stres. Kehadiran orang tua memberikan dukungan emosional yang penting dalam menghadapi tantangan.
8. Meningkatkan Imunitas
Menjalin hubungan bonding yang dilakukan oleh orang tua dan anak ternyata dapat membawa dampak pada sistem imunitas yang meningkat. Hal ini dikarenakan anak merasa aman, nyaman, dan diakui keberadaanya oleh orang tua.
Interaksi positif antara orang tua dan anak dapat merangsang pelepasan hormon-hormon positif seperti oksitosin dan endorfin. Jika dijelaskan hormon tersebut dapat membawa dampak positif bagi kesehatan dan kekebalan pada tubuh.
Nah itu dia beberapa manfaat yang terjadi akibat adanya bonding orang tua dan anak. Sudah sepatutnya bahwa orang tua dan anak memiliki hubungan yang kuat. Karena baik anak dan orang tua keduanya sama-sama membutuhkan satu sama lain.
Bahkan hubungan orang tua dan anak merupakan hubungan yang sangat penting di dalam keluarga. Perlunya saling menghormati dan mengasihi satu sama lain agar keduanya sama-sama tidak malu atau gengsi dalam mengungkapkan rasa cinta.
Informasi ini tidak hanya diberikan oleh anak saja namun sebagai orang tua kita perlu menjadi guru pertama agar sang anak dapat membangun sebuah hubungan yang positif di masa depan. Semoga artikel ini membantu dan sampai jumpa! (FAS)
ARTIKEL TERKAIT :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh dan Cara Mengatasinya