Yuk, Kenali ‘Gut Feeling’: Hubungan Pencernaan dan Kesehatan Mental!

Gut feeling adalah intuisi alami yang terkait erat dengan gut-brain axis, menghubungkan kesehatan pencernaan dengan kesehatan mental. Dengan menjaga keseimbangan mikrobiota usus melalui pola makan sehat dan gaya hidup seimbang, Anda dapat mendukung kesehatan fisik sekaligus emosional.
Pernahkah kamu merasakan intuisi yang kuat atau firasat tertentu sebelum mengambil keputusan? Perasaan ini sering disebut sebagai gut feeling, sebuah istilah yang mengacu pada intuisi atau perasaan naluriah yang tampaknya berasal langsung dari “dalam perut”. Meskipun terdengar abstrak, ternyata gut feeling memiliki dasar ilmiah yang kuat dan erat hubungannya dengan kondisi pencernaan serta kesehatan mental.
Dalam tubuh manusia, terdapat koneksi kompleks antara otak dan sistem pencernaan yang disebut gut-brain axis. Sistem ini menghubungkan otak dengan mikrobiota usus melalui jaringan saraf, hormon, dan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi pencernaan kamu dapat mempengaruhi suasana hati, kemampuan berpikir, hingga tingkat stres. Sebaliknya, emosi dan stres juga dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan, menciptakan hubungan dua arah yang dinamis.
Gut feeling bukan hanya istilah kiasan ia bisa menjadi indikator nyata tentang apa yang terjadi di dalam tubuh. Keseimbangan mikrobiota usus, atau kumpulan mikroorganisme baik dalam pencernaan, memiliki peran penting dalam menghasilkan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Dengan kata lain, apa yang kamu makan dan kondisi usus kamu berperan besar terhadap bagaimana kamu merasa secara emosional dan mental.
BACA JUGA: Bahayakah Satu Bulan tidak Menstruasi dan Mengenali Tanda-tandanya?
Hubungan Gut Feeling dengan Pencernaan
Beberapa penjelasan ini menjelaskan mengenai hubungan gut feeling dan pencernaan kita, yaitu :
- Koneksi Gut-Brain Axis : Gut-brain axis adalah jalur komunikasi antara otak dan sistem pencernaan. Sistem ini menggunakan saraf vagus sebagai “jalan raya” untuk mengirim sinyal bolak-balik. Misalnya, ketika kamu merasa cemas, otak mengirim sinyal ke usus yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau mual.
- Mikrobiota Usus dan Suasana Hati : Usus mengandung triliunan mikroorganisme yang membantu mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan melawan patogen. Keseimbangan mikrobiota ini berkontribusi pada produksi serotonin, hormon yang mempengaruhi kebahagiaan. Jika mikrobiota terganggu, misalnya karena pola makan buruk atau stres, suasana hati kamu juga bisa ikut terganggu.
- Peran Usus dalam Mengolah Informasi Emosional : Usus sering disebut sebagai “otak kedua” karena memiliki lebih dari 100 juta neuron di dalamnya. Sistem saraf ini membantu memproses informasi emosional, yang menjelaskan mengapa kamu bisa “merasakan” ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan di perut kamu.
Ini Dia Hubungan Gut Feeling dan Kesehatan Mental
Setelah mengetahui mengenai penjelasan mengenai gut feeling dengan pencernaan, Berikut ini penjelasan gut feeling dan kesehatan mental :
- Hubungan Stres dan Pencernaan : Ketika kamu stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus. Akibatnya, tidak hanya fungsi pencernaan terganggu, tetapi juga muncul perasaan cemas atau depresi.
- Makanan dan Pengaruhnya pada Gut Feeling : Pola makan yang buruk, seperti konsumsi tinggi gula dan makanan olahan, dapat merusak mikrobiota usus dan menurunkan produksi neurotransmitter. Sebaliknya, makanan kaya serat, probiotik, dan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, serta yogurt dapat membantu menjaga usus tetap sehat dan meningkatkan suasana hati.
- Latihan Mendengarkan Intuisi : Gut feeling seringkali dipengaruhi oleh keadaan emosi. Latihan mindfulness atau meditasi dapat membantu kamu lebih terhubung dengan tubuh dan memahami sinyal yang dikirimkan oleh usus.
Cara Menjaga Gut Feeling Tetap Sehat
- Pola Makan Seimbang : Konsumsi makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Tambahkan juga probiotik alami seperti yogurt atau kimchi untuk mendukung mikrobiota usus.
- Hindari Stres Berlebihan : Lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga ringan untuk mengurangi ketegangan.
- Jaga Keseimbangan Hidup : Tidur yang cukup dan teratur juga membantu menjaga kesehatan gut-brain axis.
- Minum Cukup Air : Hidrasi yang baik penting untuk mendukung fungsi pencernaan.
Gut feeling adalah lebih dari sekadar intuisi ia memiliki dasar biologis yang terkait erat dengan kesehatan pencernaan dan mental melalui gut-brain axis. Dengan menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan menerapkan gaya hidup sehat, kamu tidak hanya dapat meningkatkan intuisi alami tetapi juga mendukung kesehatan fisik dan emosional secara keseluruhan. Jadi, dengarkan tubuh kamu perasaan di “dalam perut” mungkin berbicara lebih banyak daripada yang kamu kira! (ANF)
ARTIKEL TERKAIT :
Minuman Sehat ala Milenial dan Gen Z, Yang Wajib Kamu Harus Coba!