Ingin Hamil? Coba Diet Rendah Garam Ini!

Hamil adalah keinginan oleh calon ibu di seluruh dunia. Dengan mencoba langkah sederhana, seperti mengurangi makanan asin dapat membantu untuk meningkatkan kesuburan.
Bagi banyak pasangan, kehamilan menjadi momen yang dinanti-nantikan. Meski begitu, tidak semua proses untuk memperoleh berjalan mulus. Selain faktor medis, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran besar dalam menentukan tingkat kesuburan pada seseorang.
Salah satu aspek yang luput dari sebuah perhatian adalah konsumsi garam harian. Kebanyakan orang, selalu mengaitkan garam dengan tekanan darah tinggi atau gangguan jantung. Padahal, asupan garam yang berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon.
Jika kalian sedang menjalani program hamil dan berencana untuk segera memiliki buah hati, kini saatnya untuk mulai memperhatikan kandungan garam dalam makanan yang akan dikonsumsi. Diet rendah garam tidak hanya membantu kesehatan secara umum, namun juga membantu sistem reproduksi agar lebih optimal.
Baca Juga : Benarkah Makanan Asin Berbahaya?
Kenapa Garam Bisa Mempengaruhi Kesuburan?
Garam atau natrium yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil dapat menjaga keseimbangan cairan, fungsi otot, dan juga saraf. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti darah tinggi, gangguan hormon, dan stres oksidatif.
Beberapa penjelasan menunjukkan bahwa kadar natrium yang tinggi pada makan dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan fungsi ovarium dan menghambat produksi hormon reproduksi. Selain itu, garam juga beresiko menyebabkan peradangan dan berpengaruh pada sistem reproduksi yang tidak ideal.
Manfaat Diet Rendah Garam bagi Calon Ibu
Berikut adalah manfaat diet rendah garam yang bisa dilakukan oleh calon ibu :
1. Menstabilkan Tekanan Darah

(Ilustrasi seorang wanita mengalami tekanan darah tinggi akibat makan asin secara berlebihan, sumber : freepik)
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang berisiko mengganggu proses pembuahan dan perkembangan janin. Dengan diet rendah garam, tekanan darah lebih terkontrol, menciptakan kondisi tubuh yang lebih ideal untuk kehamilan.
2. Menjaga Keseimbangan Hormon Reproduksi
Asupan garam berlebih bisa memengaruhi fungsi adrenal dan sistem endokrin, yang berujung pada gangguan hormon seperti estrogen dan progesteron. Diet rendah garam membantu menjaga kestabilan hormon yang berperan penting dalam ovulasi dan siklus menstruasi.
3. Mengurangi Risiko Gangguan Ovulasi
Ketidakseimbangan elektrolit akibat terlalu banyak garam dapat memengaruhi pelepasan sel telur dari ovarium. Dengan mengurangi garam, proses ovulasi menjadi lebih lancar dan peluang hamil meningkat.
4. Membantu Mengelola Berat Badan Ideal
Garam dapat menyebabkan retensi air dan meningkatkan nafsu makan, yang berujung pada kenaikan berat badan. Padahal, berat badan berlebih atau terlalu rendah bisa mengganggu kesuburan. Diet rendah garam membantu menjaga berat badan tetap sehat dan stabil.
5. Mengurangi Risiko PCOS
Diet tinggi garam sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan peradangan, dua faktor utama yang memperparah PCOS. Diet rendah garam membantu mengurangi kedua faktor ini sehingga mengurangi gejala PCOS yang bisa menghambat kehamilan.
Baca Juga : Bahaya Garam Berlebih bagi Janin, Ini Faktanya!
Tips Menjalani Diet Rendah Garam
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan, jika seseorang ingin menjalani diet rendah garam :
1. Masak Sendiri di Rumah
Memasak sendiri memberi kamu kendali penuh terhadap jumlah garam yang digunakan. Hindari menambahkan garam berlebih saat memasak, dan coba gunakan bahan-bahan segar yang alami tanpa tambahan natrium tersembunyi.
2. Gunakan Rempah dan Bumbu Alami sebagai Pengganti Garam

(Ilustrasi bahan rempah bisa menjadi sebuah alternatif lain selain garam, sumber : freepik)
Untuk menjaga cita rasa masakan tanpa harus menambahkan garam, manfaatkan bumbu dapur seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, ketumbar, lada, jahe, daun salam, hingga perasan lemon. Ini bisa memperkaya rasa tanpa membahayakan kesehatan.
3. Perhatikan Label Gizi pada Produk Kemasan
Saat membeli makanan kemasan, selalu baca label nutrisi. Pilih produk dengan keterangan “rendah natrium” atau kandungan natrium di bawah 140 mg per porsi. Hindari produk dengan istilah seperti “pengawet”, “penyedap”, atau “MSG”.
4. Batasi Konsumsi Makanan Olahan dan Instan
Makanan seperti mie instan, sosis, nugget, makanan kaleng, dan keripik umumnya mengandung natrium tinggi. Bila memungkinkan, ganti dengan makanan segar atau buat versi homemade-nya yang lebih sehat.
5. Kurangi Konsumsi Saus dan Bumbu Siap Pakai
Kecap, saus sambal, saus tomat, dan bumbu instan umumnya tinggi garam. Jika tetap ingin menggunakannya, pilih versi rendah natrium atau gunakan dalam jumlah sangat terbatas.
Menjalani program kehamilan bukan hanya soal menghitung masa subur saja, namun juga memerlukan kesiapan tubuh secara menyeluruh termasuk dengan pola makan sehat. Salah satu langkah sederhana dan berdampak besar adalah menerapkan diet rendah garam.
Meski terlihat sepele, kebiasaan membatasi garam yang dilakukan sehari-hari bisa menjadi kunci dalam menciptakan kondisi tubuh yang optimal. Jadi, jika kalian sedang merencanakan kehamilan, kurangi garam dan perbanyak nutrisi agar dapat menyambut calon buah hati dengan lebih baik. (FAS)
Artikel Terkait :