Kesehatan Anak: Risiko Cium Bayi yang Harus Diwaspadai
Kesehatan bayi masih tergolong lebih rentan dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan sistem daya tahan tubuh yang belum terbentuk sempurna. Untuk itu perhatikan kebersihan sebelum menyentuh atau mencium bayi.
Kumpul bersama keluarga baik pada saat lebaran, natal, atau juga imlek pasti ada beberapa anggota keluarga yang masih bayi dan kecil. Sebagai orang dewasa, terkadang kita memiliki rasa gemas melihat tingkah laku anak bayi.
Tak sadar kita memberikan rasa sayangnya dengan mencium pipi mereka. Namun ternyata, hal ini dapat membahayakan kondisi anak bayi yang terkena ciuman. Hal ini dikarenakan bayi masih rentan terhadap serangan berbagai virus dan bakteri yang di luar.
Tindakan yang menurut kita baik karena memberikan kasih sayang dan membangun keintiman ternyata membawa risiko terhadap kesehatan mereka. Untuk itu sebagai orang dewasa, dalam menunjukkan rasa sayang ada baiknya melakukan jaga kebersihan,
Sebelum menyentuh bayi. Hal ini agar tidak membawa risiko infeksi atau bahaya lainnya yang dapat mengancaman keselamatan dan kesehatan bayi.
Baca Juga : Sembuh dan Bahagia: Cara Meningkatkan Motivasi Anak Setelah Sakit
5 Dampak Risiko Cium Bayi Bagi Kesehatan
Tidak ada salahnya saat kita menyukai tingkah laku bayi karena dirasa cukup menggemaskan, Namun, sebelum melakukan tersebut ada baiknya kita mengetahui beberapa dampak risiko mencium bayi bagi kesehatan :
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga rentan terhadap infeksi. Salah satu risiko utama saat mencium bayi adalah penularan infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau pilek. Bakteri dan virus dapat dengan mudah ditularkan melalui ciuman, terutama jika si pengasuh bayi memiliki penyakit menular.
2. Infeksi Kulit
Area wajah bayi, termasuk mulut dan pipi, sangat sensitif terhadap infeksi. Ciuman yang diberikan dengan bibir yang tidak bersih dapat mengenalkan bakteri atau virus ke kulit bayi, menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi kulit. Infeksi kulit seperti dermatitis kontak atau impetigo dapat timbul akibat ciuman yang tidak higienis.
Baca Juga : Tips Mudah untuk Menjaga Tekanan Darah Anak Tetap Stabil
3. Risiko Aspirasi
Bayi memiliki refleks pengekangan yang belum sepenuhnya terbentuk, yang membuat mereka rentan terhadap risiko aspirasi. Aspirasi terjadi ketika bayi menelan benda atau cairan ke dalam saluran pernapasan mereka. Ciuman yang diberikan terlalu dalam atau dengan intensitas yang kuat dapat meningkatkan risiko aspirasi, terutama jika bayi sedang makan atau minum.
4. Penularan Infeksi Herpes Simpleks
Herpes simpleks merupakan infeksi virus yang dapat menyebabkan luka pada kulit, termasuk bibir. Jika seseorang yang membawa virus herpes simpleks memberikan ciuman pada bayi, terutama di area wajah, dapat menyebabkan penularan virus tersebut pada bayi. Infeksi herpes pada bayi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi mata, kulit, atau bahkan sistem saraf pusat.
5. Infeksi pada Area Mulut dan Tenggorokan
Ciuman yang diberikan pada bayi juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada area mulut dan tenggorokan. Bakteri atau virus yang terdapat di mulut orang dewasa dapat ditularkan pada bayi melalui ciuman, menyebabkan masalah kesehatan seperti stomatitis atau infeksi tenggorokan.
Pencegahan Risiko
Untuk meminimalisir risiko terjadinya penyakit yang tidak diinginkan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan sebelum menyentuh saudara atau anak teman kita yang masih bayi :
1. Jaga Kebersihan
Pastikan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh atau mencium bayi, dan hindari memberikan ciuman jika kamu memiliki luka atau infeksi di area mulut.
2. Batasan Kontak Fisik
Meskipun penting untuk memberikan cinta dan perhatian pada bayi, hindari kontak fisik yang berlebihan, terutama ketika bayi sedang sakit atau rentan terhadap infeksi.
3. Hindari Ciuman di Area Wajah
Batasi ciuman pada area wajah bayi, terutama saat bayi sedang sakit atau memiliki kulit yang sensitif.
Baca Juga : Manfaat Quality Time Bersama Keluarga Untuk Kesehatan
4. Vaksinasi
Pastikan bahwa kamu dan semua anggota keluarga telah divaksinasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan untuk melindungi bayi dari penyakit menular.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika kamu atau anggota keluarga sedang mengalami gejala infeksi menular, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan menghindari penularan infeksi pada bayi.
Dengan memperhatikan risiko yang akan timbul apabila kita bersikeras dalam menyentuh atau mencium bayi, adalah sebuah langkah yang tepat dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Semoga informasi ini membantu, kunjungi situs website zymuno.com dan sosial media instagram @zymuno.id untuk informasi lebih lengkapnya. Selalu jaga kebersihan ya teman-teman! (FAS)
Artikel Terkait :