Kupas Tuntas : Ini Dia Cara Mengatasi Cacar Api !

Ilustrasi cara mengatasi kulit gatal karena cacar api
Bagikan Artikel Ini

Seseorang yang mengidap cacar api, dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Namun, dalam hal ini kamu tidak perlu khawatir karena hal ini tidaklah membahayakan. Pengobatan segera setelah gejala muncul sangat penting untuk menekan infeksi dan mencegah komplikasi.

Cacar api, yang dalam istilah medis dikenal sebagai Herpez Zoster, adalah infeksi kulit bakteri yang dapat menular dan mempengaruhi berbagai kalangan. Meski bukan penyakit yang sangat serius, cacar api perlu mendapatkan perhatian khusus agar tidak menyebar atau berkembang menjadi lebih parah. 

Dalam keadaan tertentu, seperti stres yang berat, virus dapat kembali aktif. Meskipun demikian, rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat mengganggu dan bertahan dalam jangka waktu lama, bahkan setelah bintil-bintil sudah menghilang. Artikel ini akan menjelaskan siapa saja yang dapat mengidap cacar api dan bagaimana cara efektif untuk mengatasinya.

BACA JUGA: Kolaborasi Herbathos pada Workshop PDPOTJI : Tingkatkan Pemahaman tentang Manfaat Herbal

Siapa yang Berisiko Mengidap Cacar Api?

1. Anak-Anak

Anak-anak, terutama yang berusia antara 2 hingga 6 tahun, adalah kelompok yang paling rentan terhadap cacar api. Infeksi ini sering menyebar di lingkungan yang padat seperti sekolah atau tempat penitipan anak. Kulit anak-anak yang sering terluka akibat goresan, gigitan serangga, atau luka kecil lainnya membuat mereka lebih mudah terinfeksi.

2. Individu dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah, baik karena kondisi medis seperti HIV/AIDS atau pengobatan imunosupresif, lebih mudah terkena cacar api. Sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak dapat melawan infeksi bakteri dengan baik, meningkatkan risiko infeksi.

3. Mereka yang Memiliki Luka Kulit

Orang yang memiliki luka kulit, seperti goresan, gigitan serangga, atau eksim, berada pada risiko tinggi mengidap cacar api. Luka-luka ini memudahkan bakteri penyebab infeksi untuk memasuki kulit dan menyebabkan infeksi.

4. Individu yang Tinggal di Lingkungan Kotor atau Padat

Lingkungan yang kotor atau padat penduduknya dapat meningkatkan risiko infeksi kulit. Lingkungan yang tidak bersih atau dengan sanitasi yang buruk memungkinkan penyebaran bakteri menjadi lebih mudah di antara individu.

5. Orang yang Mengalami Keringat Berlebih

Keringat yang berlebihan, terutama jika tidak dibersihkan secara rutin, dapat menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya cacar api.

Gejala Cacar Api

Cacar api biasanya ditandai dengan gejala berikut:

  • Luka Kulit: Luka bernanah yang muncul di area kulit seperti sekitar hidung, mulut, atau bagian tubuh lainnya. Luka ini sering kali berwarna kuning atau coklat dan dapat berkembang menjadi kerak.
  • Kemerahan dan Pembengkakan: Area di sekitar luka mungkin tampak merah dan bengkak.
  • Nyeri dan Gatal: Luka bisa terasa nyeri dan gatal.
  • Demam: Beberapa penderita mungkin mengalami demam ringan, terutama jika infeksi menyebar.

Cara Mengatasi Cacar Api

  1. Pengobatan dengan Antibiotik : Dokter biasanya meresepkan antibiotik oral atau krim antibiotik topikal untuk mengatasi infeksi. Ikuti petunjuk dokter dan selesaikan seluruh kursus antibiotik untuk memastikan infeksi sembuh sepenuhnya.
  2. Bersihkan Luka: Cuci area yang terkena infeksi dengan sabun lembut dan air. Gunakan kompres hangat untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
  3. Hindari Menggaruk: Menggaruk luka dapat memperburuk infeksi dan menyebarkannya ke area lain. Usahakan untuk tidak menyentuh atau menggaruk area yang terinfeksi.
  4. Menutupi Luka: Setelah membersihkan luka, tutup dengan perban bersih untuk melindunginya dari kotoran dan bakteri tambahan. Gantilah perban secara rutin.
  5. Gunakan Salep Antiseptik: Oleskan salep antiseptik sesuai petunjuk dokter untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
  6. Isolasi Sementara: Hindari kontak langsung dengan orang lain hingga infeksi sembuh sepenuhnya untuk mencegah penyebaran. Jika anak Anda terinfeksi, jaga agar mereka tidak berinteraksi dengan anak-anak lain sampai infeksi sembuh.
  7. Cuci Tangan: Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air, terutama setelah menyentuh area yang terinfeksi atau mengganti perban.
  8. Pakaian dan Handuk: Gantilah pakaian dan handuk secara teratur dan hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.

Cacar api adalah infeksi kulit bakteri yang dapat mempengaruhi siapa saja, tetapi anak-anak, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan mereka yang memiliki luka kulit adalah kelompok yang paling berisiko. Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan kebersihan yang baik, cacar api dapat diatasi dengan efektif. 

Jika Anda mengalami gejala cacar api atau mengidentifikasi gejala pada anak, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dan mencegah penyebaran infeksi. (ANF)

ARTIKEL TERKAIT:

Begini Bedanya Cacar Air dan Cacar Api !

Bagikan Artikel Ini

Belanja Zymuno di Marketplace Kesayangan Anda

Dapatkan manfaat kombinasi 4 bahan herbal pilihan terbaik yang terdapat pada Zymuno di merketplce pilihan anda Anda dan apotek terdekat

Zymuno merupakan madu dengan kombinasi dari 4 bahan herbal pilihan terbaik yang diformulasikan untuk memelihara daya tahan tubuh tetap prima.

Informasi

Telah terdaftar dan tersertifikasi
BPOM dan Halal Indonesia

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Zymuno?