Bikin Ketagihan! Ternyata Ini Alasan Kerokan Bikin Tubuh Jadi Lebih Enak!
Pada akhirnya, kerokan bisa menjadi solusi tradisional yang efektif untuk membuat tubuh terasa lebih enak dan nyaman, asalkan dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan.
Kerokan merupakan salah satu metode tradisional yang sangat populer di Indonesia untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, terutama masuk angin. Meski sering dianggap sebagai metode pengobatan sederhana, banyak orang yang merasakan tubuh menjadi lebih segar dan ringan setelah kerokan.
Metode ini dapat membantu memecah jaringan parut dan jaringan ikat, serta meningkatkan mobilitas sendi. Selain itu, cara ini tidak menimbulkan efek samping yang signifikan. Namun, apa sebenarnya yang membuat kerokan terasa begitu efektif hingga bisa membuat tubuh terasa lebih enak?
BACA JUGA : Pelanggan Setia: Buktikan Zymuno Bantu Atasi Anak yang Sulit Makan!
Manfaat Kerokan Bagi Tubuh, Apa Saja?
Berikut adalah beberapa alasan ilmiah dan logis mengapa kerokan bisa memberikan efek menyegarkan pada tubuh:
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Kerokan dilakukan dengan cara menggosokkan koin atau benda tumpul lainnya ke permukaan kulit yang sudah diolesi minyak atau balsem. Proses ini memicu pelebaran pembuluh darah di area kulit yang dikerok, sehingga sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Ketika sirkulasi darah meningkat, tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi yang diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Hal ini membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi rasa lemas atau sakit yang disebabkan oleh masuk angin.
2. Melepaskan Otot yang Tegang
Kerokan juga dikenal efektif untuk meredakan ketegangan otot, terutama di area leher, punggung, dan bahu. Saat kita merasa lelah atau mengalami masuk angin, otot-otot sering kali menjadi kaku dan tegang. Proses kerokan yang berupa pijatan ringan pada kulit membantu merelaksasi otot-otot yang tegang, membuat tubuh merasa lebih rileks dan nyaman. Setelah otot-otot yang tegang dilepaskan, tubuh akan terasa lebih ringan dan segar.
3. Merangsang Sistem Saraf
Kerokan memberikan rangsangan pada ujung-ujung saraf yang terletak di permukaan kulit. Rangsangan ini dapat memicu pelepasan hormon endorfin, yaitu hormon yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan.” Endorfin berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami tubuh dan dapat memberikan perasaan nyaman serta menenangkan. Itulah sebabnya, setelah kerokan, tubuh sering kali terasa lebih segar dan pikiran lebih tenang.
4. Efek Psikologis: Rasa Lega Setelah Pengobatan
Bagi banyak orang, kerokan sudah menjadi bagian dari kebiasaan turun-temurun. Karena itu, ada efek psikologis yang kuat di balik kerokan. Banyak orang yang merasa bahwa kerokan adalah “obat” alami yang cepat dan efektif untuk mengatasi keluhan masuk angin. Rasa percaya terhadap manfaat kerokan ini bisa memberikan efek plasebo, di mana seseorang merasa lebih baik setelah menjalani pengobatan yang diyakini efektif. Secara psikologis, tubuh yang merasa telah menerima “perawatan” akan merespons dengan perasaan lebih nyaman dan sehat.
5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kerokan dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama saat tubuh merasa lemah atau terkena masuk angin. Proses kerokan merangsang sistem limfatik, yaitu sistem yang berperan dalam membuang racun dan kotoran dari tubuh. Dengan merangsang sistem ini, kerokan membantu mempercepat pembuangan zat-zat beracun dari tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh bisa bekerja lebih optimal. Hal ini membantu tubuh melawan infeksi atau penyakit dengan lebih baik.
6. Membantu Melepaskan Angin dari Tubuh
Dalam konsep pengobatan tradisional, masuk angin diyakini disebabkan oleh angin yang terperangkap di dalam tubuh. Kerokan bertujuan untuk “membuka” pori-pori kulit, sehingga angin yang terjebak bisa keluar dari tubuh. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori ini, banyak orang yang melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik setelah kerokan, seolah-olah angin yang terperangkap benar-benar keluar dari tubuh mereka.
7. Meredakan Sakit Kepala dan Pusing
Sakit kepala dan pusing sering kali menjadi gejala awal masuk angin. Kerokan bisa membantu meredakan gejala-gejala ini dengan meningkatkan aliran darah ke kepala dan leher. Ketika sirkulasi darah di area kepala membaik, rasa sakit dan pusing bisa berkurang secara signifikan. Kerokan juga merelaksasi otot-otot di sekitar kepala dan leher, yang sering kali menjadi tegang akibat stres atau ketegangan.
8. Mengurangi Gejala Flu dan Batuk
Selain untuk mengatasi masuk angin, kerokan juga sering digunakan untuk meredakan gejala flu seperti batuk, demam, atau hidung tersumbat. Proses kerokan membantu meredakan gejala flu dengan memperbaiki sirkulasi darah dan memberikan efek pemanasan pada tubuh. Minyak atau balsem yang digunakan saat kerokan juga mengandung bahan-bahan yang memberikan sensasi hangat pada kulit, yang bisa membantu meredakan gejala flu secara alami.
Kerokan merupakan metode tradisional yang sangat umum digunakan di Indonesia untuk mengatasi masuk angin dan keluhan kesehatan lainnya. Meskipun belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah, banyak orang yang merasakan manfaat nyata setelah menjalani kerokan. Efek utama kerokan adalah peningkatan sirkulasi darah, pelepasan ketegangan otot, serta rangsangan pada sistem saraf yang menghasilkan perasaan nyaman dan segar.
Namun, perlu diingat bahwa kerokan tidak boleh dilakukan terlalu sering atau terlalu keras, karena bisa menyebabkan iritasi kulit atau pembuluh darah pecah. Jika gejala masuk angin atau flu terus berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. (ANF)
ARTIKEL TERKAIT:
Mengapa Sistem Imun yang Lemah Dapat Menyebabkan Kelelahan Kronis?