Begini Bedanya Cacar Air dan Cacar Api !

Ilustrasi cacar api
Bagikan Artikel Ini

Cacar air dan cacar api adalah dua jenis infeksi kulit yang seringkali membingungkan karena nama-nama yang mirip. Namun, keduanya memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang sangat berbeda. 

Cacar air (varicella) adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Ini adalah penyakit menular yang umum terjadi pada anak-anak tetapi juga dapat mempengaruhi orang dewasa. Cacar air ditandai dengan ruam kulit yang gatal dan bergelembung yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Cacar api, atau impetigo dalam istilah medis, adalah infeksi kulit bakteri yang disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus. Nama “cacar api” sering digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menggambarkan infeksi kulit yang disertai dengan luka bernanah dan kemerahan.

BACA JUGA: Rekomendasi Olahan Yogurt yang Baik bagi Sistem Kekebalan Tubuh

Gejala dan Tanda Seseorang Terkena Cacar Air dan Cacar Api 

Adapun beberapa gejala dan tanda yang membedakan antara cacar air dan cacar api, memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu: 

Gejala Cacar Air:

  • Ruam Kulit: Dimulai dengan bintik merah kecil yang berkembang menjadi gelembung berisi cairan. Ruam ini sering menyebar ke seluruh tubuh dan bisa berubah menjadi kerak.
  • Gatal: Ruam yang muncul biasanya disertai dengan rasa gatal yang signifikan.
  • Demam Ringan: Penderita cacar air mungkin mengalami demam ringan dan rasa tidak enak badan.
  • Kelelahan dan Nyeri Otot: Beberapa penderita juga melaporkan kelelahan dan nyeri otot.

Gejala Cacar Api:

  • Luka Kulit: Luka bernanah yang muncul di kulit, sering kali berwarna kuning atau coklat, dan dapat berkembang menjadi kerak.
  • Kemerahan dan Pembengkakan: Area sekitar luka mungkin merah dan bengkak.
  • Nyeri dan Gatal: Luka dapat terasa nyeri dan gatal.
  • Demam: Penderita mungkin mengalami demam, terutama jika infeksi menyebar.

3. Tanda Seseorang Terkena Cacar 

Cacar Air: Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara, seperti batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi.

Cacar Api: Cacar api disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus. Infeksi ini dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kulit melalui luka kecil atau goresan. Kontak langsung dengan luka atau barang yang terkontaminasi dapat menyebarkan infeksi.

4. Penanganan yang Dapat Kamu Dilakukan

Penanganan Cacar Air:

  • Obat Antivirus: Dalam beberapa kasus, terutama pada orang dewasa atau individu dengan sistem kekebalan yang lemah, dokter mungkin meresepkan obat antivirus.
  • Pereda Gatal: Krim atau lotion yang mengandung calamine dapat membantu meredakan gatal. Kompres dingin juga dapat membantu.
  • Menjaga Kebersihan: Menjaga kulit tetap bersih dan kering dapat mencegah infeksi sekunder.
  • Istirahat dan Cairan: Istirahat yang cukup dan banyak minum cairan penting untuk pemulihan.
  • Vaksinasi: Vaksin varicella dapat mencegah cacar air dan sangat dianjurkan untuk anak-anak dan individu yang belum pernah terinfeksi.
  • Hindari Kontak: Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi atau ruam dapat mengurangi risiko penyebaran.

Penanganan Cacar Api:

  • Antibiotik: Dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
  • Kebersihan Kulit: Menjaga area infeksi tetap bersih dan kering sangat penting untuk proses penyembuhan.
  • Pereda Nyeri: Obat pereda nyeri dan pereda gatal dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
  • Kompres Hangat: Kompres hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
  • Kebersihan: Menjaga kebersihan kulit dan segera mengobati luka kecil untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Pengobatan Luka: Mengobati luka dengan antiseptik dapat membantu mencegah infeksi lebih lanjut.

Memahami perbedaan antara cacar air dan cacar api sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Cacar air adalah infeksi virus yang menular dengan gejala ruam kulit yang gatal, sementara cacar api adalah infeksi bakteri kulit dengan luka bernanah.

Dengan pengetahuan ini, kamu dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengobati dan mencegah kedua kondisi tersebut. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau tidak yakin tentang diagnosis, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. (ANF)

ARTIKEL TERKAIT:

Olahraga Intensif dan Dampaknya terhadap Kekebalan Tubuh

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Zymuno?