Apa Sih Dampak Stres Pada Anak?
Stres juga bisa berdampak pada anak-anak. Stres ini juga memiliki pengaruh terhadap kesehatan.
Tau gak kamu bahwa stres juga bisa menjangkit pada anak-anak lho. Sebab stres tidak pandang umur dan siapapun bisa kena mau perempuan atau laki-laki. Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan atau tuntutan, baik itu fisik, mental, atau emosional.
Ini adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa tertekan atau cemas karena situasi atau peristiwa tertentu. Penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap stres, dan beberapa anak mungkin lebih rentan daripada yang lain.
Tanda-tanda stres pada anak dapat mencakup perubahan perilaku, masalah tidur, perubahan nafsu makan, gangguan perhatian, atau gejala fisik seperti sakit perut atau sakit kepala. Semua tergantung pada usia, kepribadian, dan faktor lainnya.
Tanda-tanda Stres Pada Anak
Tanda-tanda stres anak bisa bersifat fisik maupun bersifat emosional. Berikut beberapa tanda stres pada anak yang bisa menjadi waspada bagi kita sebagai orang tua untuk mengetahui kondisi anak :
1. Perubahan Perilaku
Mengalami perubahan mood seperti menunjukkan perubahan dalam suasana hati, seperti lebih mudah marah, mudah tersinggung, atau lebih mudah menangis. Dan perubahan aktivitas seperti penurunan minat atau partisipasi dalam aktivitas yang biasanya mereka nikmati. Mungkin juga terjadi isolasi sosial atau penarikan diri dari teman-teman.
Baca JUGA : Kekebalan Si Kecil: Cara Mencegah Batuk Pilek Anak dengan Mudah
2. Pertanda Kecemasan
Stres pada anak juga menyebabkan kecemasan yang berlebihan terkait dengan situasi tertentu atau gejala kecemasan umum. Seperti menunjukkan ketakutan yang tidak rasional.
3. Masalah Kesehatan Fisik
Sistem kekebalan tubuh yang melemah juga merupakan salah satu tanda stres pada anak. Sehingga kondisi kesehatan anak akan lebih rentan terkena penyakit dibandingkan dengan anak usianya. Seperti sakit perut, kepala, mual, atau gejala fisik lainnya yang tidak memiliki penyebab yang jelas.
4. Perubahan dalam Hubungan Sosial
Kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya atau perubahan dalam hubungan sosial juga merupakan sebuah tanda stres lainnya. Anak akan lebih susah dalam berteman lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengisolasi diri atau menarik diri dari hubungan sosial.
5. Perubahan dalam Kinerja Sekolah
Ketidakmampuan untuk menangani tugas-tugas sekolah dengan baik. Selalu ketinggalan pelajaran dan bahkan tidak memiliki kemampuan untuk bertanya atau mengungkapkan pendapat ke guru bahwa tidak mengerti soal pelajaran yang diajarkan merupakan sebuah dampak dari stres pada anak.
Peran Orang Tua
Sebagai orang tua kita menjadi garda terdepan untuk membantu anak untuk mencari jalan keluar. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua untuk membantu mengurangi stres pada anak:
1. Menciptakan Lingkungan yang Aman
Anak-anak merespons lebih baik ketika mereka merasa aman dan didukung. Orang tua dapat menciptakan lingkungan yang aman baik fisik maupun emosional. Ini mencakup memberikan kepastian, konsistensi, dan memberikan perhatian positif.
BACA JUGA : Anak Tetap Sehat: Makanan Kaya Vitamin yang Dikonsumsi
2. Mendengarkan dengan Empati
Memberikan perhatian dan mendengarkan anak dengan empati dapat membantu mereka merasa didengar dan diterima. Ini juga membuka saluran komunikasi yang memungkinkan anak mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran mereka.
3. Memberikan Dukungan Emosional
Menyediakan dukungan emosional membantu anak merasa dicintai dan didukung. Orang tua dapat memberikan dorongan positif, memberikan pujian, dan menunjukkan cinta tanpa syarat.
4. Menjadi Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang menunjukkan cara efektif mengelola stres dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Menunjukkan cara mengatasi tantangan dengan positif dapat membantu anak belajar mengelola stres mereka sendiri.
5. Mendorong Keterampilan Penanganan Stres
Mengajarkan anak keterampilan penanganan stres seperti meditasi, teknik pernapasan, atau olahraga dapat membantu mereka mengatasi stres. Ini memberikan anak-alat yang berguna untuk mengelola emosi dan menghadapi situasi yang menantang.
Stres dapat menyerang siapapun didunia ini, perlunya kita sebagai keluarga untuk menjadi tempat dan pelindung bagi anak atau anggota keluarga yang sedang berjuang dalam menghadapi suatu masalah yang menimpa beban pikiran.
Berikan dukungan penuh dan selalu ingatkan untuk kearah yang baik dan selalu awasi tingkah lakunya. Jangan menyudutkan anak dalam setiap permasalahan yang mereka alami namun jadikan kita sebagai orang tua untuk menjadi tempat curhatnya.
Semoga artikel di atas menjadi pembelajaran dan peringatan bagi kita sebagai orang tua untuk selalu memperhatikan anak dan lebih sadar terhadap mental kesehatan. Kunjungi website zymuno.com untuk informasi lainnya (FAS)
ARTIKEL TERKAIT :
Benar Gak Sih Overthinking Dapat Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh?