Lama Tidak Olahraga? Ini Alasannya Tubuh Jadi Pegal dan Imunitas Menurun
Tubuh pegal-pegal setelah lama tidak berolahraga adalah fenomena yang sering dialami banyak orang. Seringkali, rasa pegal ini muncul setelah melakukan aktivitas fisik yang tidak terlalu berat sekalipun, seperti berjalan jauh atau mengangkat barang. Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh kita sebenarnya membutuhkan aktivitas fisik yang teratur untuk menjaga kelenturan otot dan sendi.
Ketika kita berhenti berolahraga untuk waktu yang cukup lama, otot-otot kita mengalami penurunan kekuatan dan kelenturan. Akibatnya, tubuh terasa lebih cepat lelah dan mengalami ketegangan otot yang menyebabkan rasa pegal. Sehingga pegal-pegal ini adalah tanda bahwa tubuh sedang mencoba beradaptasi kembali dengan aktivitas fisik.
Saat otot-otot yang jarang digunakan harus bekerja lebih keras dari biasanya, mereka akan terasa nyeri dan tegang. Nyeri otot ini dikenal sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), yang sering muncul satu hingga dua hari setelah beraktivitas fisik.
Selain faktor otot, ketika kita jarang bergerak, sirkulasi darah dan distribusi oksigen ke seluruh tubuh menjadi kurang optimal. Kurangnya sirkulasi ini dapat menyebabkan penumpukan asam laktat pada otot yang menambah sensasi pegal-pegal.
Tidak berolahraga secara teratur juga bisa berdampak pada daya tahan tubuh atau imunitas. Aktivitas fisik, terutama yang dilakukan secara rutin dan teratur, berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem imun tubuh. Sistem kekebalan tubuh bertugas melawan infeksi dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Namun, ketika kita jarang bergerak atau berolahraga, tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
BACA JUGA: Peran Usus sebagai ‘Otak Kedua’ yang Mengendalikan Sistem Imunitas Tubuh
Beberapa Hal Dampak Tubuh Kurang Aktivitas
Berikut ini adalah penjelasan mengapa kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan imunitas tubuh:
1. Menurunnya Fungsi Jantung dan Sirkulasi Darah
Saat kita berolahraga, jantung memompa darah lebih cepat sehingga sirkulasi darah meningkat. Hal ini memungkinkan oksigen dan nutrisi tersebar ke seluruh tubuh dengan lebih efisien, termasuk ke bagian sistem kekebalan. Saat kita jarang berolahraga, aliran darah melambat, yang dapat memperlambat proses penyerapan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memperkuat imunitas.
2. Ketegangan Otot yang Berlebihan
Kondisi otot yang sering tegang atau pegal-pegal dapat mengganggu kesehatan mental, yang pada gilirannya bisa berdampak pada kesehatan fisik. Ketegangan otot yang berkepanjangan bisa menyebabkan stres fisik yang melemahkan tubuh. Stres fisik ini menurunkan imunitas karena tubuh cenderung memproduksi hormon kortisol lebih banyak. Jika hormon kortisol meningkat dalam jangka waktu lama, hal ini dapat menghambat produksi sel-sel kekebalan yang bertugas melawan infeksi.
3. Penurunan Kualitas Tidur
Ketika tubuh pegal-pegal, kualitas tidur seringkali terganggu karena tubuh tidak bisa benar-benar merasa nyaman. Kurang tidur bisa menurunkan imunitas tubuh karena saat tidur, tubuh melakukan proses pemulihan dan produksi sel-sel kekebalan baru. Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menyebabkan tubuh menjadi kurang lelah pada siang hari, yang pada akhirnya menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya.
4. Metabolisme yang Lambat
Olahraga membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon dan menjaga fungsi imun. Saat metabolisme melambat akibat kurangnya aktivitas fisik, tubuh jadi kurang optimal dalam membuang racun dan zat-zat sisa dari dalam tubuh. Ini membuat sistem kekebalan lebih sulit untuk melawan infeksi karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kesehatannya.
Cara Mengatasi Pegal-Pegal dan Memulihkan Imunitas
Jika kamu sudah lama tidak berolahraga dan mengalami pegal-pegal, ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman tersebut dan memperbaiki imunitas, di antaranya:
- Lakukan Peregangan Ringan: Lakukan peregangan ringan setiap pagi untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot.
- Rutin Berjalan Kaki: kamu bisa memulai dengan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki 10-15 menit per hari. Berjalan adalah olahraga ringan yang tidak terlalu membebani otot tetapi membantu meningkatkan sirkulasi darah.
- Istirahat Cukup dan Konsumsi Makanan Bergizi: Pastikan kamu tidur cukup dan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayur dan buah. Antioksidan membantu tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak.
- Perbanyak Asupan Air: Air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengeluarkan racun melalui sistem pencernaan. Dehidrasi bisa memperburuk ketegangan otot dan mempengaruhi metabolisme tubuh.
Menjaga rutinitas olahraga yang teratur, meskipun dalam intensitas rendah, dapat membantu tubuh tetap fit dan meningkatkan sistem kekebalan. Tubuh yang aktif memiliki imunitas yang lebih baik dalam menghadapi berbagai penyakit dan infeksi, sementara aktivitas fisik secara rutin membantu mengurangi stres serta meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan mental. (ANF)
ARTIKEL TERKAIT:
Apakah Durasi Haid 3-4 Hari Itu Normal? Simak Penjelasannya!